Payakumbuh luncurkan Sipenting permudah pantau stunting

id aplikasi pantau stunting,aplikasi sipenting,pemkot payakumbuh,sumbar

Payakumbuh luncurkan Sipenting permudah pantau stunting

Kegiatan peluncuran aplikasi Sipenting dan mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). (Antara/HO-Pemkot Payakumbuh)

Payakumbuh  (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, Sumatera Barat meluncurkan aplikasi Sipenting atau Sistem Aplikasi Penanganan Stunting yang dapat memudahkan dalam memantau penanganan stunting di lapangan.

Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Selasa, mengatakan aplikasi Sipenting ini akan mempermudah pemantauan di lapangan, sehingga dapat mengetahui kelurahan atau kecamatan mana saja yang terdapat kasus stunting.

"Kondisi stunting ini bukan hanya mempengaruhi tinggi anak yang tidak sesuai usia, melainkan kecerdasaannya pun ikut terdampak. Dengan pemberian makanan tambahan untuk balita, ibu hamil, sarana air bersih, sanitasi yang sehat sangat mempengaruhi," kata dia.

Hal tersebut disampaikannya meluncurkan aplikasi Sipenting dan mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Payakumbuh di Aula Ngalau Indah Lantai III Kantor Wali Kota, Selasa (28/2).

Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Hamdi Agus, Kapolres AKBP Wahyuni Sri Lestari, Perwakilan unsur forkopimda, Ketua TP-PKK Elfriza Rida Ananda, Asisten III Ifon Satria Chan, Kepala Bappeda Yasrizal, kepala OPD dan stakeholer terkait lainnya.

Rida mengatakan strategi nasional percepatan penurunan stunting harus dijalankan oleh seluruh pemangku kepentingan agar target penurunan angka stunting nasional bisa segera tercapai.

"Terlebih saat ini target sudah dicanangkan dan strateginya sudah ada. Jadi sekarang penentunya tinggal pelaksanaan dari semua perencanaan itu oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat," ujarnya

Ia mengatakan pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4 persenn pada 2021 menjadi 14 persen pada 2024.

Bahkan, katanya, strategi penurunan angka stunting juga sudah ditetapkan dalam strategi nasional percepatan penurunan stunting sesuai PP No 72 Tahun 2021.

Dia optimis kasus stunting dapat terus ditekan apalagi dengan adanya program Bapak Asuh Stunting di Kota Payakumbuh. Program ini mengajak Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerjasama sekaligus mencegah terjadinya stunting lebih meluas lagi.

"Termasuk juga mengikut sertakan instansi vertikal dan pengusaha, sehingga lebih banyak yang ikut mengintervensi, semakin cepat pula stunting bisa kita entaskan. Sangat jelas arahan dari presiden adalah bagaimana kita mengangani kasus di daerah dengan turunnya prevalensi stunting," ujarnya.

Di Payakumbuh, kata dia, selama beberapa bulan terakhir ini penanganannya sudah berjalan dengan baik dan hanya tinggal melakukan proses percepatan untuk terus menurun hingga nantinya zero.

Adapun strategi yang dilakukan Rida dalam upaya percepatan penurunan stunting antara lain pemasangan sambungan rumah air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 420 KK.

Pemberian bantuan septictank individu kepada sebanyak 620 KK MBR, bantuan pangan sehat kepada 154 Balita, pemberian makanan tambahan bagi 304 anak stunting, bantuan Baznas kepada sebanyak 70 balita stunting yang berasal dari keluarga miskin, serta bantuan dari bapak asuh anak stunting kepada sebanyak 49 balita stunting.

Sementara itu, Ketua TPPS Kota Payakumbuh Dafrul Pasi mengatakan TPPS merupakan kerja lintas sektoral dalam rangka penanganan stunting dan tugas awal tim tersebut yakni mengidentifikasi dan menginventarisir wilayah yang membutuhkan perhatian khusus.

"Saat ini ada sekitar 304 anak di Kota Payakumbuh yang terkena stunting. Melalui TPPK kelurahan dan kecamatan akan memetakan, nanti intervensinya seperti apa, apakah sensitif atau spesifik, inilah yang akan diinputkan ke dalam aplikasi Sipenting," kata dia.

Menurutnya yang terpenting bagaimana progres penanganan itu terinput dan terekam, sehingga jejak digitalnya tampak. Penanganan stunting ini dilakukan bertahap, tidak bisa langsung selesai hanya dengan sekali intervensi saja.