Agam targetkan kelahiran anak sapi capai 4.535 ekor selama 2023
Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Bara,t menargetkan kelahiran anak sapi sebanyak 4.535 ekor dari program Inseminasi Buatan (IB) selama 2023.
Kepala Dinas Pertanian Agam Afniwirman di Lubukbasung, Kamis, mengatakan pelaksanaan IB pada 2023 ditargetkan sebanyak 9.658 ekor, dengan jumlah kebuntingan terperiksa 5.459 ekor.
Ia mengatakan, saat ini kelahiran anak sapi melalui program IB sebanyak 451 ekor selama Januari sampai 15 Februari 2023.
Kelahiran 451 ekor anak sapi itu milik peternak yang tersebar di 16 kecamatan.
“Ini hasil pelayanan petugas di lapangan dalam melakukan IB terhadap ternak masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, meskipun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih diwaspadai, tapi tidak menyurutkan semangat petugas dalam melayani peternak dalam melakukan IB.
Bahkan dari 451 ekor anak sapi itu, ada tiga ekor kelahiran kembar. Artinya, tiga kelahiran menghasilkan enam ekor anak sapi.
'Anak sapi dalam kondisi sehat dan kelahiran kembar itu sangat langka," katanya.
Ia mengakui, IB langkah yang tepat untuk meningkatkan populasi ternak sapi, karena proses pembuahan sel telur sapi betina saat ovulasi jadi lebih tepat.
Ia mengimbau agar peternak tidak melakukan pemotongan sapi betina produktif, karena ini sudah diatur UU tentang peternakan dan kesehatan hewan.
"Induk sapi produktif dilarang untuk dipotong, karena berdampak kekurangan pembayaran sediaan sapi," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Agam Afniwirman di Lubukbasung, Kamis, mengatakan pelaksanaan IB pada 2023 ditargetkan sebanyak 9.658 ekor, dengan jumlah kebuntingan terperiksa 5.459 ekor.
Ia mengatakan, saat ini kelahiran anak sapi melalui program IB sebanyak 451 ekor selama Januari sampai 15 Februari 2023.
Kelahiran 451 ekor anak sapi itu milik peternak yang tersebar di 16 kecamatan.
“Ini hasil pelayanan petugas di lapangan dalam melakukan IB terhadap ternak masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, meskipun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih diwaspadai, tapi tidak menyurutkan semangat petugas dalam melayani peternak dalam melakukan IB.
Bahkan dari 451 ekor anak sapi itu, ada tiga ekor kelahiran kembar. Artinya, tiga kelahiran menghasilkan enam ekor anak sapi.
'Anak sapi dalam kondisi sehat dan kelahiran kembar itu sangat langka," katanya.
Ia mengakui, IB langkah yang tepat untuk meningkatkan populasi ternak sapi, karena proses pembuahan sel telur sapi betina saat ovulasi jadi lebih tepat.
Ia mengimbau agar peternak tidak melakukan pemotongan sapi betina produktif, karena ini sudah diatur UU tentang peternakan dan kesehatan hewan.
"Induk sapi produktif dilarang untuk dipotong, karena berdampak kekurangan pembayaran sediaan sapi," katanya.