Padang Aro (ANTARA) - Realisasi Inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik sapi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mencapai 127,57 persen dari target dengan tingkat lahir yang melaporkan 73,68 persen pada 2020.
"Pada 2020 target IB sapi sebanyak 1.088 aseptor dan tercapai 1.388 ekor atau 127,57 persen dan kelahiran ditargetkan 756 ekor tapi yang terdata atau melaporkan hanya 557 ekor," kata Kepala Seksi Pembibitan dan Produksi Dinas Pertanian Solok Selatan, Musperi Hendra di Padang Aro, Rabu.
Sedangkan untuk pemeriksaan kebuntingan hasil IB, katanya ditargetkan 691 ekor dan yang terealisasi 859 ekor atau 124,31 ekor.
Dia menyebutkan, populasi sapi potong di Solok Selatan sebanyak 10.571 ekor yang terdiri dari jantan 3.834 ekor dan betina 6.837 ekor.
Selain itu juga ada sapi perah sebanyak 32 ekor yang terdiri dari enam jantan dan 26 betina yang dikelola oleh kelompok tani Umbul Mulyo di Kecamatan Sangir.
Pada 2020 kelompok tani Umbul Mulyo mendapat bantuan melalui dana APBN berupa rumah pengolahan susu Rp74,5 juta serta alat pengolahan susu Rp80 juta.
Selain itu, katanya pada 2020 juga ada bantuan untuk kelompok Cania di Pintu Kayu Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh sebesar Rp78 juta.
Yang terakhir ada bantuan 60 ekor kambing untuk dua kelompok di Pauah Duo dan Sungai Pagu.
"Karena ada refokusing anggaran akibat COVID-19 pada 2020 maka bantuan untuk peternakan juga terkena imbasnya," ujarnya.
Sedangkan untuk populasi kerbau di Solok Selatan 5.045 ekor yang terdiri dari jantan 1.964 ekor dan betina 3.081 ekor.
Realisasi inseminasi buatan Solok Selatan 127,57 persen
Karena ada refokusing anggaran akibat COVID-19 pada 2020 maka bantuan untuk peternakan juga terkena imbasnya,