Sudah 1.132 ekor sapi betina Solok Selatan mendapat IB

id Inseminasi Buatan

Sudah 1.132 ekor sapi betina Solok Selatan mendapat IB

Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padangpariaman melaksanakan inseminasi buatan terhadap sapi. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sudah melakukan kawin suntik atau Inseminasi Buatan (IB) gratis terhadap 1.132 ekor sapi betina atau 65,4 persen dari target tahun ini 1.730 ekor.

"Hingga pertengahan Agustus 2018 capaian IB sudah 1.132 ekor atau 65,4 persen dari target dan hingga akhir tahun kami yakin target yang diberikan bisa tercapai", kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian setempat, Yuherdi, di Padang Aro, Selasa.

Populasi sapi betina Solok Selatan saat ini 6.308 ekor dan 50 persen di antaranya sudah indukan, sehingga masih banyak yang akan diberikan IB.

Permintaan IB sebagian besar untuk bibit sapi simental dan paling banyak penyuntikan dilakukan di tiga Kecamatan yaitu Sangir, Pauah Duo dan Koto Parik Gadang Diateh.

Ketiga Kecamatan ini memang paling banyak sebaran populasi sapi jenis simental sehingga permintaan kawin juga tinggi.

Sedangkan untuk Kecamatan Sangir Jujuan, Sangir Batang Hari dan Sangir Balai Janggo populasi sapi juga besar tetapi kebanyakan jenis bali yang dilepaskan di area perkebunan.

"Karena sapi dilepas mereka kawin secara alami sehingga permintaan IB juga sedikit," ujarnya.

Untuk bibit, sampai saat ini masih mencukupi dan jika habis pihaknya bisa langsung memintakan ke Provinsi sehingga ketersediaan terjaga.

Ia menyebutkan, tujuan IB ini untuk memperbaiki keturunan agar hasil anakan lebih besar dan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kalau sapi dilepas liarkan kebanyakan kawin sedarah dan semakin lama anakannya lebih kecil sehingga melalui IB bisa menjaga keturunannya," katanya.

Yang menjadi kendala saat ini adalah kesadaran masyarakat untuk melapor kelahiran sapi yang sudah dilakukan IB padahal pemerintah memberikan insentif bagi masyarakat yang melaporkannya.

"Setiap pelaporan kelahiran sapi hasil IB diberi insentif Rp5 ribu perekor tetapi kesadaran masyarakat untuk melaporkannya sangat rendah sehingga peran petugas IB untuk mendata yang ditingkatkan," katanya.

Petugas IB Solok Selatan sekarang ada 14 orang yang tersebar di semua kecamatan yang ada di Solok Selatan guna melayani masyarakat. (*)