Lubukbasung (ANTARA) - Inseminasi Buatan (IB) dari Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan (UPT Puskeswan) Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melahirkan dua anak sapi simental milik peternak di Sungai Sariak, Nagari atau Desa Koto Tinggi, Kecamatan Baso.
Sapi tersebut merupakan program Inseminasi Buatan (IB) dengan inseminator atau petugas UPT Puskeswan Magek Dinas Pertanian Kabupaten Agam Muhammad Khairil Akbar.
"Dua ekor anak sapi dengan jenis kelamin jantan itu lahir pada Minggu (25/5)," kata Muhammad Khairil Akbar.
Ia mengatakan induk sapi milik Palindih itu berusia lima tahun melahirkan dengan selamat
Induk sapi tersebut sudah dua kali melahirkan anak kembar dua dan sebelumnya anaknya mengalami mati dalam kandungan.
"Tahun sebelumnya anak sapi kembar dari induk yang sama dengan kondisi mati," katanya.
Ia mengakui sudah ada 40 ekor induk sapi yang melahirkan kembar dari hasil IB miliknya semenjak 2015.
"Sudah 40 ekor indukan sapi melahirkan kembar dan secara teori belum bisa diketahui anak kembar tersebut," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu mengatakan bagi petugas peternakan sapi memiliki anak kembar dua itu sudah biasa.
Pada 2023 sebanyak sembilan ekor lahir kembar dan 2024 juga ada sapi lahir anak kembar dua.
"Ini berkat tangan dingin petugas IB yang sering dapat anak sapi kembar dua," katanya.
Ia mengakui IB merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan populasi ternak sapi, karena proses pembuahan sel telur yang dihasilkan sapi betina saat ovulasi jadi lebih tepat.
Selain itu bisa memperbaiki mutu genetik ternak dan peternak tidak perlu memelihara sapi jantan sehingga akan menghemat biaya bagi peternak itu sendiri.
"Teknik reproduksi berbantuan seperti IB ini dapat meningkatkan peluang kelahiran kembar pada sapi," katanya.