PLTMH Dempo ancam keberadaan ikan endemik Pelangai

id PLTMH Dempo,sungai Batang

PLTMH Dempo ancam keberadaan ikan endemik Pelangai

Kondisi sungai Batang Pelangai yang kering. (antara / dok.pribadi)

Painan (ANTARA) - Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) PT Dempo Sumber Energi di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengancam keberadaan ikan endemik sungai Batang Pelangai tempat peralatan itu beroperasi, kata legislator setempat.

"Bendung PLTMH PT Dempo tidak dilengkapi dengan tangga atau jalur khusus sebagai media ikan bermigrasi, padahal bendung memutus aliran air sungai. Jika ini berlanjut secara terus-menerus maka akan mengancam keberadaan ikan Mingkih," kata anggota DPRD Pesisir Selatan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Novermal Yuska di Painan, Senin.

Ikan Mingkih bernama latin cestraecus plicatilis, ikan ini hidup di hulu sungai dan bertelur di muara sungai.

Saat musim bertelur, ikan secara bergerombol turun ke muara sungai, setelah bertelur kembali ke hulu sungai secara bergerombol pula, sementara anak ikan yang menetas juga akan ke hulu sungai menyusul induknya.

Proses migrasi untuk bertelur berlangsung pada saat musim penghujan, dan puncaknya terjadi pada bulan Safar dan rabiul awal atau bulan kedua dan ketiga pada penanggalan Islam

Ia menyebut ikan turun ke muara ketika aliran air sungai yang besar akibat hujan mulai surut, atau tepatnya ketika air sungai mulai jernih.

"Ikan Mingkih mirip ikan Garing, tapi dagingnya tidak berduri dan sisiknya lunak," sebutnya.

Mingkih merupakan ikan pemakan tumbuhan berupa lumut yang tumbuh di batu-batu besar di dasar sungai, dan juga pemakan buah serta dedaunan yang jatuh ke sungai.

Ia menambahkan sebagai anggota DPRD pihaknya sangat terbuka dengan pembangunan dan investasi, namun dengan catatan harus tetap mempertahankan dan menjaga kelestarian lingkungan.

"Untuk kelestarian lingkungan maka PT PLTMH PT Dempo Sumber Energi harus segera membangun tangga atau jalur khusus untuk ikan bermigrasi," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pejabat PT Dempo Sumber Energi, Parulian tidak merespon ketika hal ini dikonfirmasi.