Padang (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Sumatera Barat Evi Yandri Rajo Budiman menyebut Perguruan Tinggi (PT) memiliki peran yang vital dalam pembangunan daerah terutama dalam hal penelitian untuk mencari solusi terhadap persoalan yang terjadi di pemerintahan atau di tengah masyarakat.
"Perubahan dalam berbagai aspek yang sangat dinamis membuat pemerintahan tidak lepas dari berbagai persoalan. Untuk mencari solusi berbasis data empirik, dibutuhkan peran dari Perguruan Tinggi," katanya di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan itu dalam acara Diseminasi Hasil Kelitbangan dengan tema Dynamic Governance dalam Pengembangan Kapasitas Kelembagaan dan Perangkat Daerah di Padang.
Menurut politisi dari Partai Gerindra tersebut pemerintahan yang gagap dalam mengantisipasi perubahan akan tertinggal dari daerah lain yang lebih adaptif. Karena itu, pemerintah daerah harus selalu up to date, apalagi jika menyangkut persoalan masyarakat.
Ia mencontohkan, beberapa persoalan yang menyebabkan kerawanan sosial saat ini cukup marak di Sumbar. Persoalan penyalahgunaan narkoba cukup tinggi bahkan sudah sampai ke desa dan nagari, seks bebas seakan sudah menjadi pemerintahan harian di media massa, kekerasan pada perempuan dan anak marak, tawuran hampir setiap minggu terdengar bahkan juga LGBT.
"Pemerintah harus bisa mencarikan solusi atas lima persoalan ini. Solusi itu tidak bisa hanya dicari dengan konsep yang dibuat di belakang meja tetapi benar-benar harus turun ke masyarakat. Di sinilah peran Perguruan Tinggi," ujarnya.
Menurutnya Perguruan Tinggi memiliki keunggulan dari segi penelitian yang selama ini belum dimaksimalkan potensinya oleh pemerintah daerah.
Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Barat menurutnya penelitian terkait persoalan sosial kemasyarakatan yang telah dimanfaatkan pemerintah untuk merumuskan kebijakan masih cukup minim.
"Ke depan, dengan adanya Badan Penelitian dan Pengembangan, Sumbar harus bisa memberikan solusi terhadap persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat tersebut," katanya.
Dosen Fisip Unand Dr. Roni Ekha Putera, S.IP, M.PA menyebut pemerintah yang adaptif dengan perubahan juga akan mendorong aparaturnya untuk bisa menyesuaikan diri terutama dari segi SDM.
Penyesuaian diri itu dalam bentuk inovasi untuk menyelesaikan persoalan dari berbagai perubahan yang ada. Inovasi tersebut tidak selalu berbentuk teknologi, tetapi juga bisa dalam bentuk lain.
Dosen STISIP Imam Bonjol Padang,
Dr.A.P Khairul, S.Sos. M.Si memiliki pendapat yang sama. Inovasi yang dihasilkan untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pemerintahan atau kemasyarakatan bisa berasal dari kearifan lokal yang ada di daerah.
Banyak nilai kearifan lokal yang sebenarnya masih relevan untuk manfaatkan untuk menyelesaikan banyak persoalan akibat perubahan-perubahan yang terjadi.***