Tambang biji besi di Air Bangis Pasbar gencar disosialisasikan-pekerja lokal diberdayakan

id Beji Besi,gubernur,air bangis,RDP

Tambang biji besi di Air Bangis Pasbar gencar disosialisasikan-pekerja lokal diberdayakan

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Bupati Risnawanto didampingi Direktur Utama PT GMK, Tatwa Dhairya saat meninjau lokasi tambang biji besi di Air Bangis. (ANTARA/Altas Maulana)

Simpang Empat (ANTARA) - PT Gamindra Mitra Kesuma (GMK) merupakan perusahaan yang melakukan investasi biji besi di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat yang peduli dengan pekerja lokal dan telah melakukan sosialisasi dengan berbagai pihak agar keberadaan perusahaan itu diketahui oleh masyarakat setempat.

Buktinya hingga saat ini sekitar 67 orang pekerja lokal Sumbar yang bekerja di lokasi tambang biji besi itu. 43 orang diantaranya merupakan warga Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas.

Selain itu juga ada tenaga kerja asing yang memiliki izin dan surat-surat lengkap dan telah diperiksa oleh pihak terkait.

"Memberdayakan pekerja lokal sesuai kemampuannya merupakan salah satu komitmen kami untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya," kata Direktur Utama PT GMK, Tatwa Dhairya.

Menurutnya pekerja lokal itu ditempatkan sesuai keahlian mereka. Ada yang jadi security, supir truk jungkit, operator alat berat, administrasi, logistik, tukang penyiapan pembangunan kantor dan lainnya.

"Kami juga terus melatih mereka, jika mampu maka akan dipekerjakan ke posisi yang lebih tinggi," katanya.

Pihaknya membuka seluas-luasnya peluang bagi pekerja lokal yang ada. Terpenting sekali, katanya memiliki attitude atau sikap kepribadian baik, skil dan kemauan bekerja dan ingin maju.

"Jika ketiga itu ada maka akan kami terima dan akan kami latih sehingga mereka memiliki integritas dan skil dalam bekerja," katanya.

Selain memberdayakan pekerja lokal, PT GMK juga telah melakukan sosialisasi kepada para tokoh masyarakat, Pemkab Pasaman Barat, Pemprov Sumbar, DPRD dan pihak lainnya.

Bahkan telah dibuktikan dengan dukungan dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Air Bangih berupa surat dukungan pada 11 April 2017 yang ditandatangani oleh Ketua KAN Air Bangis Ednarsyah.

Pada surat itu mereka mendukung kegiatan produksi tambang biji besi no: 5-DIRUT/GMK/11/30/III/2017 dengan nomor IUP OP: 188.45/708/BUP-PASBAR/2013, Nomor CNC OP: 842/Min/33A/2014.

Selain itu juga ada dukungan dari Nagari Wali Air Bangis yang ditandatangi oleh Wali Nagari Efif Syahrial pada 10 April 2017.

"Pertemuan dan sosialisasi dengan para tokoh masyarakat juga sering kita lakukan selama proses pengurusan izin dan sampai saat ini," ujarnya.
Direktur Utama PT GMK, Tatwa Dhairya saat hearing di DPRD terkait tambang biji besi. (ANTARA/Altas Maulana)


PT GMK juga telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Pasaman Barat menyampaikan terkait persiapan dan kegiatan yang dilakukan.

Kemudian Gubernur Sumbar alm. Nasrul Abit dan Mahyeldi Ansharullah serta Bupati Pasaman Barat alm. Syahiran, Yulianto sampai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman saat ini Hamsuardi-Risnawanto juga mendukung penuh kegiatan tambang biji besi yang dilakukan.

Bentuk dukungan itu selain mempermudah pengurusan perizinan juga langsung turun kelapangan melihat kegiatan yang sedang dilakukan.

Saat ini, katanya, pihaknya sedang tahap penyiapan konstruksi mulai jalan sekeliling lokasi yang akan ditambang, areal perkantoran, pemasangan mesin produksi dan konstruksi bangunan lainnya.

Dua tahapan sudah dilalui yakni eksplorasi dan pra konstruksi. Saat ini penyiapan konstruksi dan selanjutnya produksi penambangan.

"Kita juga memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dengan izin lingkungan yang ada. Intinya seluruh perizinan telah kami penuhi," sebutnya.

Perizinan yang ada telah terpenuhi dan persyaratan kegiatan secara hukum yang berlaku sudah lengkap.

Wakil Gubernur Sumbar 2016-2021 alm Nasrul Abit dan Bupati Pasaman Barat 2016-2021 alm. Syahiran saat meninjau lokasi tambang di awal kegiatan tambang. (ANTARA/Altas Maulana)


Hal itu terbukti dengan adanya berkali-kali kunjungan atau monitoring dan pemerikasaan yang dilakukan oleh instansi terkait baik secara kedinasan maupun tim gabungan semuanya berjalan dengan baik dan menyatakan PT GMK telah memenuhi seluruh persyaratan Yang ada.

Ia berharap dukungan penuh dari seluruh elemen di Pasaman Barat agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

"Tentu manfaat dari kegiatan ini akan ada bagi Pasaman Barat khususnya Air Bangis," sebutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat Armen mengatakan pihaknya bersama pihak Imigrasi, Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) dan pengawas tenaga kerja sudah sering melakukan pengecekan tenaga kerja yang ada disana.

Dari hasil pengecekan ada 35 orang tenaga kerja asing dan memiliki surat lengkap dan sesuai keahliannya. Selain itu juga telah merekrut puluhan tenaga kerja lokal sesuai dengan kapasitas dan keahlianya.

Kemudian juga telah melakukan hearing dengan DPRD Pasaman Barat dan memprioritaskan tenaga kerja lokal sesuai kapasitasnya dan pihak perusahaan telah memenuhinya sesuai cek di lapangan dan pelaporan yang ada.

"Sejauh ini pihak perusahaan komit dan merekrut pekerja lokal seusai kapasitas dan kemampuan. Tentu harapan kita investasi itu ada efek positifnya bagi masyarakat Pasaman Barat," katanya.(*)
Tim Imigrasi, Tenaga kerja, pengawan saat melakukan cek kelengkapan perizinan tenaga kerja asing di tambang biji besi Air Bangis. (ANTARA/Altas Maulana)