Lapas Pariaman perkuat kegiatan rohani jaga ketentraman warga binaan

Pariaman (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Kota Pariaman, Sumatera Barat memperkuat kegiatan rohani guna menjaga ketentraman warga binaan di Lapas tersebut yang jumlahnya telah mencapai 588 orang.

"Hidup tergantung dari hati kita, jika hati kita bisa bersandar dan selalu mengingat Allah maka hati kita menjadi tenang, karena kondisi Lapas yang penuh maka kegiatan keagamaan bisa menjadi jalan keluarnya," kata Kalapas Klas IIB Pariaman Effendi saat pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan berdasarkan pemahaman tersebut pihaknya meningkatkan kegiatan kerohanian warga binaan di Lapas Pariaman dan diharapkan menjadi contoh untuk Lapas lainnya di Indonesia.

Ia menyebutkan kegiatan kerohanian tersebut tidak saja melaksanakan salat berjamaah lima waktu di masjid namun juga i'tikaf serta kegiatan keagamaan lainnya.

"Pembimbingnya tidak saja dari staf di Lapas Pariaman namun juga ustad di luar Lapas," katanya.

Pada kesempatan tersebut ia meminta warga binaan meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-sehari agar hidup yang dijalani diberkahi Allah SWT.

Ia menambahkan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Lapas tersebut juga bertujuan agar ketika keluar atau bebas warga binaan dapat menjadi ustad minimal memberikan pengajaran Islam kepada keluarganya.

Sementara itu, salah seorang warga binaan di Lapas Klas IIB Pariaman Rizal mengatakan semenjak program keagamaan ditingkatkan di Lapas tersebut dirinya dapat mengenal Islam lebih dalam serta menjalankan ibadah secara teratur.

"Dulu ibadah sering tinggal, kalau sekarang salat lima waktu berjamaah rutin dilaksanakan di masjid," ujarnya.

Ia mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad dapat kembali mengingatkan dirinya akan sifat dan sunah rasul yang harus dijalankan sebagai umat-Nya.

"Dengan Maulid Nabi ini kami dapat lebih semangat lagi untuk menjalankan sunah yang diajarkan Rasulullah," tambahnya.