Sawahlunto, (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat menyalurkan bantuan sarana usaha berupa belasan gerobak untuk berdagang bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai motivasi untuk meningkatkan usahanya.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sawahlunto Mukhsis di Sawahlunto, Rabu mengatakan bantuan tersebut merupakan hasil sinergi dengan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui anggota DPRD Kota Sawahlunto atas nama Afdhal dan Masril.
"Ada 14 unit gerobak yang diserahkan untuk 14 pelaku UKM yang bergerak pada usaha berdagang makanan dan minuman," kata dia.
Ia menyebut saat ini dari proposal yang telah masuk masih ada 263 orang pemohon yang belum terealisasi bantuannya.
"Artinya tingkat kebutuhan pelaku UKM terhadap gerobak sangat tinggi. Pemkot Sawahlunto setiap tahunnya terus memberikan bantuan ini, namun tentu sesuai dengan ketersediaan anggaran di APBD sehingga semua proposal yang masuk belum bisa langsung diberikan," kata dia.
Anggota DPRD Sawahlunto Afdhal menyebut pihaknya merespon aspirasi pedagang yang sering menyampaikan bahwa mereka sangat memerlukan gerobak agar dagangannya bisa dijual dengan lebih baik, bagus dan rapi.
"Setiap kami menyerap aspirasi masyarakat pelaku UKM, bisa dikatakan tidak pernah absen yang meminta bantuan gerobak ini. Aspirasi tersebut kami teruskan ke Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sehingga sekarang sudah terealisasi menjadi bantuan ini," kata dia.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan bantuan tersebut sebagai wujud komitmen keberpihakan Pemkot terhadap ekonomi produktif masyarakat.
"Secara bertahap, permohonan bantuan gerobak ini kita realisasikan. Saat ini kita serahkan 14 unit, sebelumnya pada Januari kemaren juga telah diberikan ada sebanyak 14 unit gerobak ditambah enam unit payung," katanya.
Ia berpesan kepada para penerima manfaat untuk merawat gerobak itu dengan baik sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
"Kepada Dinas terkait, kita mengingatkan supaya jangan lupa turun mendampingi para penerima manfaat. Lakukan monitoring dan evaluasi, sehingga bantuan ini optimal manfaatnya dirasakan masyarakat," kata dia. (*)