Pegawai Lapas Kelas II B Payakumbuh ikuti tes urine

id Lapas Kelas II B Payakumbuh,BNN Kota Payakumbuh,Berita Payakumbuh,Berita sumbar

Pegawai Lapas Kelas II B Payakumbuh ikuti tes urine

Kepala Lapas Kelas II B Payakumbuh M. Kameily bersama dengan Kepala BNN Kota Payakumbuh M Febrian Jufril. (Antara/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Payakumbuh, Sumatera Barat mengikuti tes urine guna memastikan seluruh pegawai bersih dari penyalahgunaan Narkotika yang dilaksanakan di Aula Lapas, Rabu (21/9).

Kepala Lapas Kelas II B Payakumbuh M. Kameily di Payakumbuh, Rabu, mengatakan seluruh pegawai baik pegawai laki-laki maupun perempuan diwajibkan mengikuti tes urine yang dilaksanakan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.

"Tes urine yang kita lakukan hari ini merupakan antisipasi pengendalian narkoba di lapas, puluhan petugas ikuti tes urine dengan BNN Kota Payakumbuh untuk memastikan agar petugas bersih dan terbebas dari peredaran maupun pengendalian Narkoba dari dalam Lapas," kata dia.

Ia mengatakan tes urine yang digelar merupakan agenda rutin sehingga petugas atau pegawai Lapas telah dipastikan bersih sebelum melakukan pembersihan ataupun razia di Lapas.

Selain puluhan pegawai, kata dia, tes urine juga dilakukan secara acak bagi beberapa warga binaan terutama bagi mereka yang melakukan aktivitas pembersihan diluar, tamping untuk dapur sehingga dipastikan mereka tidak menggunakan Narkoba.

"Sebelumnya kita juga sudah melaksanakan tes urine bagi ratusan warga binaan yang didominasi oleh mereka yang tersangkut kasus Narkoba itu. Bahkan tes urine juga diwajibkan bagi warga binaan yang akan menjalani pembebasan bersyarat," ujarnya.

Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Payakumbuh M. Febrian Jufril mengatakan dalam tes urine tersebut pihaknya menggunakan alat dari Kementerian Hukum dan HAM RI yang bisa membaca 10 parimeter komponen urine secara lengkap.

"Alat ini lebih lengkap dan pendeteksian juga lebih lengkap hasilnya karena menggunakan 10 parimeter yang bisa membaca kandungan THC atau ganja, amphetamine, kokain, benzo dan lainnya dalam urine," katanya.

Setelah pelaksanaan tes sampai dengan pukul 11.00 WIB dari puluhan sampel urine yang diperiksa, hasilnya menunjukkan negatif.

Ia mengatakan dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Pemkot Payakumbuh untuk melakukan deteksi dini atau tidaknya penyalahgunaan yang dilakukan oleh abdi negara/ASN.