Padang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menebar 3.000 paket bantuan sosial kepada pengemudi angkutan umum di daerah tersebut guna membantu mereka yang mengalami kesulitan akibat naiknya harga BBM bersubsidi.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra di Padang, Rabu mengatakan bantuan yang diberikan terdiri dari beras, minyak, gula, mie goreng dan kebutuhan lain.
Menurut dia pengemudi angkutan umum mulai dari pengemudi angkutan kota, angkutan desa, ojek pangkalan, ojek becak, ojek daring dan lainnya.
“Mereka ini mengalami dampak langsung dari kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi,” kata dia.
Ia mengatakan penyaluran bantuan sosial ini dilakukan di Mapolda Sumbar kepada seluruh pengendara angkutan umum.
Selain itu pihaknya juga menyebar 2.000 paket bantuan sosial di lima Polres yakni Polres Dharmasraya, Payakumbuh, Tanah Datar, Bukittinggi dan Limapuluh Kota.
“Untuk di Padang memang sasarannya pengemudi angkutan umum dan untuk di daerah diserahkan kepada Polres masin-masing,” kata dia.
Ia mengatakan Polda Sumbar telah menginstruksikan Polres di Sumbar untuk menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi.
“Kita dua minggu lalu menyalurkan 2.750 paket di Kabupaten Mentawai dan juga serentak di Polres lain,” kata dia.
Ia mengatakan bantuan ini diinisiasi oleh Polda Sumbar yang bekerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Chi yang dalam pengadaan bantuan sosial ini.
“Kita ucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Budha Tzu Chi dalam penyaluran bantuan ini. Bantuan ini tidak akan berhenti di sini namun secara berkelanjutan,” kata dia.
Sementara itu pengendara ojek daring Zainal mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumbar yang memikirkan nasib pengemudi ojek daring yang mengalami dampak kenaikan BBM.
“Terima kasih kepada Polda Sumbar yang memberikan bantuan ini. Kita berharap banyak bantuan yang diberikan untuk masyarakat dalam kondisi saat ini,” kata dia.