Pariaman perkuat pertanian antisipasi dampak penyesuaian harga BBM

id Pemkot Pariaman,Berita Pariaman,BLT BBM pariaman,kenaikan harga kebutuhan pokok pariaman,Genius Umar.

Pariaman perkuat pertanian antisipasi dampak penyesuaian harga BBM

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar. ANTARA/Aadiaat M. S.

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat memperkuat sektor pertanian dan perikanan di daerah itu guna mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok akibat dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang diterapkan oleh pemerintah.

"Kenaikan harga BBM tentu berdampak pada inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Jumat.

Untuk mengurangi dampak inflasi tersebut menurutnya dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan pokok di Pariaman baik dari sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan sehingga tidak mengeluarkan dana besar untuk pendistribusian.

Oleh karena itu ia mengintruksikan dinas terkait untuk memusatkan pikiran dan tenaga meningkatkan sektor tersebut agar penyesuaian harga BBM tidak berdampak besar terhadap warga Pariaman khususnya warga miskin.

"Selain itu kami bersama kejaksaan, TNI, dan Polisi, juga telah melaksanakan rapat untuk meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran BBM," katanya.

Ia menjelaskan penyesuaian harga BBM yang diterapkan pemerintah karena beban subsidi yang telah dikucurkan terlalu besar yang hingga September hampir Rp600 triliun.

Namun subsidi BBM yang dikucurkan selama ini hanya dinikmati oleh 20 persen orang miskin sedangkan 80 persen dinikmati oleh orang kaya sehingga dinilai kebijakan tersebut tidak tepat sasaran.

Ia mengatakan pemerintah memberikan bantuan langsung tunai BBM untuk membantu mengurangi beban warga miskin terhadap penyesuaian harga bahan bakar tersebut.

"Bahkan dana alokasi umum Kota Pariaman dipotong dua persen, ditarik ke pusat untuk BLT BBM," tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu pukul 14.30 WIB, kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Menteri Arifin dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, mengatakan pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Kemudian, untuk BBM non-subsidi, pemerintah pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

“Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB,” kata Arifin.