Dandim Pariaman siagakan anggota TNI di tengah cuaca ekstrem
Pariaman (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0308/Pariaman, Sumatera Barat menginstruksikan anggotanya untuk selalu siaga guna menghadapi cuaca ekstrem yang menerjang daerah itu dalam beberapa minggu terakhir.
"Kami memiliki protap (prosedur tetap) penanggulangan bencana, ketika ada bencana anggota TNI yang ada di Koramil (Komando Rayon Militer) mengetahuinya dan datang ke lokasi membantu masyarakat," kata Dandim 0308/Pariaman Letkol Arm Wahyu Hidayat di Pariaman, Sabtu.
Hal tersebut ia sampaikan saat ditanya wartawan di sela kegiatan Silaturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman beserta Elemen Masyarakat dalam Rangka Syukuran Hari Kemerdekaan ke 77 RI di Kodim Pariaman.
Kesiagaan anggota tersebut diperlukan karena dalam beberapa minggu terakhir Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman hampir setiap hari dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.
Bahkan juga telah terjadi bencana pohon tumbang yang menimpa rumah dan jalan sehingga mengganggu akses masyarakat.
"Meskipun malam dan kondisi apapun anggota TNI harus datang, bahkan tidak berpakaian loreng harus datang cepat ke lokasi," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta meminta tidak sembarangan menebang pohon dan membangun bangunan karena dapat berpotensi menimbulkan longsor dan banjir.
"Kalau diperhatikan ketika hujan, banyak pohon yang hanyut dan kalau membangun perhatikan juga aliran dan serapan air," ujarnya.
Pada kegiatan silaturahmi itu dilaksanakan berbagai kegiatan di antaranya santunan kepada anak yatim dan lomba nyanyi. Kegiatan tersebut itu dilaksanakan selain untuk merayakan hari kemerdekaan juga mempererat silaturahmi.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyambut positif kegiatan tersebut dan diharapkan ajang bertemu antar Forkopimda itu rutin dilaksanakan.
"Banyak hikmah dari silaturahmi, jadi kami menyambut baik kegiatan ini," kata dia.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat terjadi tiga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yaitu hujan dan angin kencang yang menerjang daerah itu dalam beberapa hari terakhir secara berturut-turut.
"Pohon tersebut menimpa badan jalan sehingga mengganggu akses warga dan bahkan menimpa rumah warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang.
Pihaknya mengimbau warga dan pengendara di daerah itu untuk terus waspada mengingat daerah itu rawan mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.
Beruntung hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat cuaca ekstrem yang menerjang daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Namun akibat cuaca ekstrem tersebut aliran listrik di sejumlah kecamatan terganggu.
"Kami memiliki protap (prosedur tetap) penanggulangan bencana, ketika ada bencana anggota TNI yang ada di Koramil (Komando Rayon Militer) mengetahuinya dan datang ke lokasi membantu masyarakat," kata Dandim 0308/Pariaman Letkol Arm Wahyu Hidayat di Pariaman, Sabtu.
Hal tersebut ia sampaikan saat ditanya wartawan di sela kegiatan Silaturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman beserta Elemen Masyarakat dalam Rangka Syukuran Hari Kemerdekaan ke 77 RI di Kodim Pariaman.
Kesiagaan anggota tersebut diperlukan karena dalam beberapa minggu terakhir Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman hampir setiap hari dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.
Bahkan juga telah terjadi bencana pohon tumbang yang menimpa rumah dan jalan sehingga mengganggu akses masyarakat.
"Meskipun malam dan kondisi apapun anggota TNI harus datang, bahkan tidak berpakaian loreng harus datang cepat ke lokasi," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta meminta tidak sembarangan menebang pohon dan membangun bangunan karena dapat berpotensi menimbulkan longsor dan banjir.
"Kalau diperhatikan ketika hujan, banyak pohon yang hanyut dan kalau membangun perhatikan juga aliran dan serapan air," ujarnya.
Pada kegiatan silaturahmi itu dilaksanakan berbagai kegiatan di antaranya santunan kepada anak yatim dan lomba nyanyi. Kegiatan tersebut itu dilaksanakan selain untuk merayakan hari kemerdekaan juga mempererat silaturahmi.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyambut positif kegiatan tersebut dan diharapkan ajang bertemu antar Forkopimda itu rutin dilaksanakan.
"Banyak hikmah dari silaturahmi, jadi kami menyambut baik kegiatan ini," kata dia.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat terjadi tiga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yaitu hujan dan angin kencang yang menerjang daerah itu dalam beberapa hari terakhir secara berturut-turut.
"Pohon tersebut menimpa badan jalan sehingga mengganggu akses warga dan bahkan menimpa rumah warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang.
Pihaknya mengimbau warga dan pengendara di daerah itu untuk terus waspada mengingat daerah itu rawan mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.
Beruntung hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat cuaca ekstrem yang menerjang daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Namun akibat cuaca ekstrem tersebut aliran listrik di sejumlah kecamatan terganggu.