Kolaborasi tiga PTN simulasikan evakuasi tsunami di SD Padang Pariaman

id simulasi evakuasi tsunami, berita padang, berita sumbar

Kolaborasi tiga PTN simulasikan evakuasi tsunami di SD Padang Pariaman

Murid SDN 18 Batang Anai mengikuti sosialisasi dan simulasi penyelematan diri dari gempa dan tsunami oleh tim pengabdian masyarakat Unand, UNP dan Universitas Negeri Malang di Padang Pariaman, Sabtu (Antara/HO-Unand) (Antara/HO-Unand)

Padang Pariaman, (ANTARA) - Kolaborasi Tim Pengabdian Masyarakat tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas (Unand) Padang , Universitas Negeri Padang dan Universitas Negeri Malang menggelar simulasi evakuasi tsunami di SD Negeri 18 Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

"Sosialisasi penyelamatan diri atas ancaman gempa dan tsunami perlu terus dilakukan agar kewaspadaan masyarakat tetap terjaga, dipilihnya lokasi SD N 18 Batang Anai karena di sekolah ini belum pernah dilakukan upaya sosialisasi bencana gempa dan tsunami," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Unand Yosritzal,Phd di Padang Pariaman, Sabtu.

Menurut dia masyarakat yang berada di zona merah tsunami sudah sering dilakukan sosialisasi dan simulasi oleh pemerintah maupun oleh lembaga swadaya masyarakat.

Di SD Negeri 18 Batang Anai yang berada pada zona kuning tsunami belum pernah dilakukan simulasi evakuasi, tsunami sementara muridnya cukup banyak mencapai 320 orang.

Kegiatan sosialisasi mitigasi bencana yang dilanjutkan dengan simulasi evakuasi tsunami menghadirkan Pakar Gempa, Dr Badrul Mustafa Kemal sebagai narasumber.

Dalam materinya Dr Badrul menekankan agar anak-anak selalu waspada.

“Pastikan mejanya kuat, dan berlindung di bawah meja tersebut selama gempa terjadi. Ketika goncangannya sudah berhenti, segera berjalan menuju titik kumpul di halaman untuk menunggu instruksi dari guru,” katanya.

Selanjutnya Badrul juga mengimbau para guru untuk selalu waspada dan melatih para siswanya untuk menyelamatkan diri jika gempa dan tsunami terjadi.

“Murid berganti setiap tahun, kalau tidak rutin dilakukan latihan, bisa-bisa murid tidak tahu sama sekali apa yang harus dilakukan,” kata dia.

Sementara Kepala SD Negeri 18 Batang Anai Nurbayenti menyambut gembira upaya sosialisasi dan simulasi yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat tersebut.

“Kami berterima kasih kepada tim yang telah membantu dalam mendidik dan melatih anak-anak menyelamatkan diri dari bahaya gempa dan tsunami. Anak-anak terlihat gembira dan bersemangat mengikuti simulasi," kata dia.

Murid SDN 18 Batang Anai mengikuti sosialisasi dan simulasi penyelematan diri dari gempa dan tsunami oleh tim pengabdian masyarakat Unand, UNP dan Universitas Negeri Malang di Padang Pariaman, Sabtu (Antara/HO-Unand) (Antara/HO-Unand)

Apalagi ketika mereka diberi helm putih dan merah dari potongan bola plastik terlihat lucu ekspresi para murid

"Semoga pelajaran ini akan selalu mereka ingat dan siap untuk dilaksanakan jika terjadi gempa dan tsunami,” katanya.

Salah seorang murid SD N 18 Batang Anai, Kevin, yang ikut simulasi mengaku senang dan gembira mengikuti simulasi, bahkan minta tambah porsi simulasinya.

“Senang, simulasinya asyik. Tambah lagi simulasinya Pak," katanya.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan penelitian kolaborasi antara tiga universitas PTNBH yakni Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang dan Universitas Negeri Malang.

Hadir sebagai bagian dari Universitas Andalas adalah Yosritzal, PhD selaku Ketua Tim, dan lima orang anggota tim yaitu Kelvin, Suci, Chintia, Ovi, dan Dea.

Sedangkan anggota tim dari Universitas Negeri Padang hadir Tiok Wijanarko dan M Habibi dari Prodi PGSD. Sementara anggota tim dari Universitas Negeri Malang berhalangan hadir.