Aset KUD Tiku Lima Jorong Agam capai Rp142 miliar

id Aset Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku agam,Berita agam,Berita sumbar,Koperasi agam

Aset KUD Tiku Lima Jorong Agam capai Rp142 miliar

Kunjungan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki (baju putih tengah) ke KUD Tiku Lima Jorong, Kamis (30/6). (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Aset Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencapai Rp142 miliar hingga saat ini dan telah dibagikan ke anggota Rp136,05 miliar

"Ini berdasarkan auditor dari Syahril Ali di Padang pada 2022," kata Bendahara KUD Tiku Lima Jorong, Darman di hadapan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Teten Masduki saat mengujungi KUD itu, Kamis.

Ia mengatakan, dana itu berasal dari plasma tandan buah segar kelapa sawit dengan luas 3.000 hektare.

Lahan tersebut merupakan tanah ulayat ninik mamak Nagari Tiku Lima Jorong yang diserahkan ke KUD Tiku Lima Jorong untuk dikelola.

"KUD Tiku Lima Jorong mengelola mulai dari nol dengan dana pinjaman atau kredit dari pihak bank," katanya.

Ia menambahkan, KUD Tiku Lima Jorong juga telah membagikan dana ke peserta KUD sebesar Rp136,05 miliar.

Masing-masing peserta, tambahnya, mendapatkan dana Rp221 juta per keluarga.

Untuk dampak sosial, KUD Tiku Lima Jorong membangun masjid dengan dana Rp7,6 miliar, membangun persawahan rakyat seluas 114 hektare.

Setelah itu, membangun pasar nagari, membangun kantor Satpol Air, membangun perumahan untuk anggota.

"Saat ini sudah 30 unit dihuni anggota dan kami juga aktif di bidang Agama Islam," katanya.

Sementara itu, Bupati Agam Andri Warman menambahkan koperasi yang berdiri semenjak 1991 dengan luas lahan kelapa sawit 3.000 hektare.

"Koperasi dari rakyat untuk rakyat yang bisa mensejahterakan anggota koperasi," katanya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, mengatakan pihaknya sudah mempelajari KUD Tiku Lima Jorong dan KUD itu dengan kondisi sehat.

"KUD Tiku Lima Jorong dengan kondisi sehat," katanya.

Ia mendapat arahan dari Presiden Republik Indonesia mengenai rencana untuk para petani sawit yang berbasis koperasi harus punya pengolahan sendiri.

Ini supaya agar koperasi tidak tergantung dengan industri dan kesejahteraan petani meningkat dari penjualan hasil olahan.

"Ini merupakan arahan Presiden Republik Indonesia kepada saya," katanya.