Aset KPN Agam Rp33 miliar

id Koperasi

Aset KPN Agam Rp33 miliar

Sekda Agam, Martias Wanto didampingi Ketua KPN Kabupaten Agam, Hadi Suryadi, menyerahkan beasiswa kepada anak anggota yang berprestasi saat rapat anggota tahunan, Rabu (28/2). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Aset Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami peningkatan dari Rp32,79 miliar pada 2016 menjadi Rp33,82 miliar 2017.

"Peningkatan aset ini sebesar Rp1,03 miliar atau 3,14 persen," kata Ketua KPN Agam, Hadi Suryadi saat rapat anggota tahunan koperasi itu di Lubukbasung, Rabu.

Aset yang mengalami peningkatan pada simpanan wajib dari Rp11,77 miliar pada 2016 menjadi Rp12,68 miliar pada 2017, dana cadangan dari Rp3,37 miliar pada 2016 menjadi Rp3,89 miliar 2017, dana risiko dari Rp2,25 miliar menjadi Rp2,59 miliar.

Sedangkan dana pembangunan daerah kerja Rp452,08 juta pada 2016 menjadi Rp462,26 juta 2017, dana sosial Rp262,66 juta pada 2016 menjadi Rp334,99 juta 2017.

Selain itu, hutang simpanan sisa hasil usaha atau jasa usaha anggota Rp5,63 miliar pada 2016 menjadi Rp6,39 miliar 2017, hutang simpanan usaha Rp1,21 miliar pada 2016 menjadi Rp1,32 miliar 2017 dan hutang simpanan usaha Rp105,36 juta menjadi Rp157,77 juta.

Ia mengakui, aset KPN ini mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2011 sebesar Rp15,67 miliar, pada 2012 meningkat jadi Rp25,77 miliar, 2013 sebesar Rp28,01 miliar.

Lalu pada 2014 sebesar Rp32,48 miliar, pada 2015 sebesar Rp33,65 miliar, pada 2016 sebesar Rp32,79 miliar dan pada 2017 sebesar Rp33,82 miliar.

"Peningkatan aset ini dari 2,54 persen sampai 64,46 miliar," katanya.

Pada 2017, tambahnya, total pinjaman yang diberikan kepada anggota Rp23,82 miliar. Pinjaman ini terdiri dari pinjaman kecil, besar Rp23,69 miliar dan pinjaman barang Rp128,28 juta.

Pinjaman biasa ini turun sebesar Rp493,9 juta dibandingkan 2016 mencapai Rp24,19 miliar. Sementara pinjaman barang turun sebesar Rp16,57 juta dibandingkan pada 2016 sebesar Rp144,85 juta.

"Pinjaman biasa ini turun sebesar -2,04 persen. Kedepan kita akan mengembangkan pengelolaan keuangan sistim syariah," tambahnya.

Rapat anggota tahunan KPN Agam ini diikuti sebanyak 296 orang dari 929 orang.

Peserta ini merupakan utusan organisasi perangkat daerah di Pemkab Agam.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto, memberikan apresiasi kepada KPN setempat yang memiliki aset meningkat setiap tahun, sehingga dapat mensejahterakan anggotanya.

Ia berharap ini dapat dipertahankan untuk tahun ini, dengan cara mengantisipasi agar jumlah anggota tidak berkurang, melakukan teknologi berbasis jaringan agar anggota bisa melihat simpanan mereka melalui telepon genggam dan lainnya.

"Ini harus dilakukan sehingga aset terus meningkat," katanya.

Ia menambahkan, perkembangan koperasi aktif di daerah itu selalu mengalami perkembangan positif. Pada akhir 2016, jumlah koperasi aktif hanya 196 unit dari 263 unit.

Sedangkan pada 2017 meningkat menjadi 203 koperasi aktif dari 217 unit tersebar di 16 kecamatan.

"Aset dari koperasi ini sebesar Rp428,07 miliar dengan volume usaha Rp354,07 miliar dan perolehan sisa hasil usaha Rp13,54 miliar," katanya.