Padang (ANTARA) - Sekretaris Komisi III DPRD Sumatera Barat Irwan Afriadi meminta penanggungjawab sistem keamanan Bank Nagari diberikan sanksi akibat terjadinya kasus skimming atau pembobolan rekening nasabah melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terjadi di bank milik provinsi itu.
"Kita apresiasi Bank Nagari yang melakukan ganti rugi terhadap nasabah namun perihal lemahnya pengawasan yang menyebabkan terjadinya skimming tidak boleh dianggap remeh. Bank Nagari harus lakukan evaluasi pada bidang kerja bersangkutan," kata dia di Padang, Kamis.
Menurut dia memang kasus skimming ini terjadi di sejumlah bank namun untuk kasus Bank Nagari ini total rekening yang dibobol sebesar Rp2,5 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 190 orang.
Menurut informasi yang diterima, kasus skiming yang terjadi pada bank lain hanya ratusan juta, tidak sampai miliar an.
" Di setiap gerai ATM Bank Nagari pasti CCTV, kenapa bisa kebobolan, artinya sistem keamanan lemah," katanya.
Hal ini harus menjadi pembelajaran besar untuk Bank Nagari, namun persoalan tidak sampai disitu saja, banyak hal yang harus dijaga, salah satunya kepercayaan masyarakat.
"Kami dorong Polda Sumbar atau Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan dan pengungkapan kasus ini dan jangan ada yang ditutup-tutupi," kata dia.
Sementara anggota DPRD Sumbar Nofrizon evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk pola memperluas market, jangan hanya terpaku pada nasabah kalangan tertentu, seperti ASN di Sumbar.
Promosi sebaiknya dilakukan tepat sasaran seperti menggandeng perantau yang di Tanah Abang dan lainnya untuk menabung di Bank Nagari, itu akan lebih baik dibandingkan promosi yang dilakukan di Lapangan Golf kawasan Gadut dan lainnya.
Ia menilai sebagai bank daerah Bank Nagari harus bisa merangkul nasabah nasabah dari segmen lain seperti pengusaha dan yang lainnya, pelayanan harus menjadi prioritas utama dalam membesarkan Bank Nagari, jangan anggapan remeh persoalan kecil.
" Memperluas market harus dilakukan agar Bank Nagari bisa terus berkontribusi terhadap pembangunan daerah disektor perbankan. Selama ini kan manja karena nasabah bank nagari ini sudah jelas yakni seluruh ASN dan karyawan yang ada di Sumbar," katanya.
Sementara Direktur kredit dan simpanan Bank nagari Gusti Chandra mengatakan perkembangan kasus Skiming dana nasabah bank nagari, pihaknya akan mengganti dana nasabah secepatnya.
Bank nagari mengapresiasi komisi III DPRD Sumbar dalam mengawal dan mengawasi proses pergantian dana nasabah.
Bank nagari mengingatkan kepada masyarakat nasabah bank nagari agar berhati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi melalui non tunai.
"Untuk lebih amannya, bertransaksilah melalui e banking untuk amannya nasabah dalam bertransaksi dan lakukan transaksi di ATM yang berlokasi aman dari pengawasan kami," kata dia.
Sementara Kepala Bapenda Sumbar Mazwar Dedi juga mengapresiasi langkah cepat manajemen Bank Nagari.
"Kami dari Bapenda Sumbar sangat mendukung Bank Nagari dalam percepatan penyelesaian pembayaran kerugian nasabah. Alhamdulillah hal itu sudah dapat diselesaikan dengan baik. Informasi yang kami terima sudah 100 persen," ucap Maswar Dedi.
Berita Terkait
BPBD laporkan 14 titik pantai di Sumbar terdampak abrasi
Jumat, 18 Oktober 2024 8:53 Wib
Baznas Sumbar bersama KUA Kota Solok dukung pertumbuhan UMKM
Jumat, 18 Oktober 2024 8:53 Wib
DPRD Sumbar pelajari cara Banten maksimalkan sektor perikanan
Jumat, 18 Oktober 2024 8:52 Wib
Saudagar Emas dari Pariaman Dukung Mahyeldi-Vasko
Jumat, 18 Oktober 2024 8:52 Wib
Baharuddin Mantan Bupati Pasbar Nilai Epyardi-Ekos Pemimpin Dibutuhkan Sumbar
Jumat, 18 Oktober 2024 8:49 Wib
JPU minta Majelis Hakim tolak eksepsi terdakwa korupsi Disdik Sumbar
Jumat, 18 Oktober 2024 7:14 Wib
KPU Sumbar pastikan surat suara pilkada sesuai desain dan ketentuan
Kamis, 17 Oktober 2024 18:05 Wib
Satpol PP Sumbar gagas Duta Trantibum di sekolah atasi tawuran
Kamis, 17 Oktober 2024 18:05 Wib