Painan (ANTARA) - Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat yang memiliki keindahan panorama alam berupa objek wisata pantai seperti di kawasan Mandeh, jembatan akar, serta pemandangan alam yang indah bakal ramai dikunjungi wisatawan pada libur Idul Fitri 1443 H dikarenakan pemerintah tidak lagi melakukan penyekatan seperti dua tahun terakhir.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan Suhendri Zainal di Painan, Senin (25/4) menyatakan pihaknya melakukan berbagai persiapan dan pembenahan objek wisata dalam rangka menyambut arus kunjungan wisatawan pada libur lebaran Idul Fitri 1443 H.
"Mengingat tidak adanya penyekatan atau pembatasan pada libur lebaran tahun ini, maka diprediksi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan bakal dibanjiri pengunjung," ujarnya optimis.
Disebutkan Suhendri, pihaknya menerima informasi bakal ada sebanyak 1,2 juta wisatawan akan berkunjung ke Provinsi Sumatera Barat selama libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah.
"Salah satu daerah yang akan dibanjiri wisatawan itu adalah Kabupaten Pesisir Selatan yang dikenal memiliki destinasi wisata unggulan seperti Kawasan Wisata Bahari Mandeh, Pantai Carocok Painan, Jembatan Akar, Air Terjun Bayang Sani, Bukit Langkisau, Pantai Batu Kalang, Pantai Salido dan lainnya," ungkap Suhendri.
Selanjutnya, Pesisir Selatan satu dari tiga daerah di Provinsi Sumatera Barat yang akan dipadati wisatawan pada libur lebaran Idul Fitri 1443 H. Bahkan, sejumlah titik akan dilanda kemacetan arus lalulintas, karena tingginya mobilitas wisatawan yang datang ke Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk itu, pihaknya bersama Dinas Perhubungan telah memetakan titik-titik kemacetan arus lalulintas tersebut.
"Wisatawan tidak perlu khawatir datang ke Pesisir Selatan, karena kita sudah membenahi destinasi wisata yang ada, serta mengantisipasi kemacetan arus lalulintas. Intinya, kita siap memberikan pelayanan, kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan," tandasnya.
Disamping itu, pelaku usaha sektor pariwisata seperti hotel, homestay, rumah makan, cafe, wahana wisata, transportasi dan lainnya agar memberikan pelayanan dan kesan yang baik kepada wisatawan. Kemudian kelompok sadar wisata diminta untuk melakukan tata kelola wisata dengan sebaik-baiknya.
Dikatakan, untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga juga mendirikan posko pengaduan, melakukan promosi dalam bentuk baliho untuk menarik kunjungan wisata dan lainnya.
"Dalam dunia wisata itu ada tiga hal yang diharapkan yaitu banyaknya jumlah wisatawan yang datang, lama wisatawan berkunjung dan banyaknya uang yang dibelanjakan oleh wisatawan. Jika itu diterwujud, maka akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat," katanya.
Berita Terkait
DJPb: Ekonomi Sumbar membaik di saat perlambatan ekonomi global
Minggu, 28 April 2024 9:42 Wib
Gubernur: Ruas tol Padang-Sicincin tuntas Juli 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:29 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib
16 club Sumbar ikuti turnamen SR Cup II 2024
Sabtu, 27 April 2024 13:02 Wib
Polres Agam rekayasa lalulintas sistem buka tutup jalan provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi
Sabtu, 27 April 2024 13:00 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib