Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengingatkan aparatnya agar menentukan zonasi dalam program penerimaan peserta didik baru bisa dilakukan secara baik dan sesuai ketentuan sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.
Saat membuka kegiatan Penetapan Zonasi PPDB tingkat SMA/SMK Tahun Pelajaran 2022/2023 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (18/5) bupati Rusma berharap semua pihak terkait bisa mendukung penetapan zonasi PPDB tingkat SMA/SMK tahun pelajaran 2022/2023. "Dalam penetapan zonasi itu harus ada niat baik untuk pengembangan dunia pendidikan. Saya juga minta kepada camat dan walinagari untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang penerimaan siswa baru nantinya," ujarnya sembil menambahkan bahwa persiapan zonasi bisa dilakukan dari awal.
Pada kegiatan itu hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 7 Provinsi Sumatera Barat Mahyan dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan Salim Muhaimin. Bupati dalam kesempatan itu juga berharap tidak ada kegaduhan dalam pelaksanaan zonasi PPDB nanti. Untuk itu, persiapannya bisa dilakukan dari awal melalui kegiatan ini.
Lebih lanjut bupati meminta kepada Kacabdin menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menampung siswa baru di suatu sekolah, agar pendaftaran mereka tidak hanya terfokus kepada satu sekolah saja.
"Kita tidak ingin kepala sekolah diserbu orang tua murid karena persoalan daya tampung sekolah atau anak-anak kita yang tidak mampu dipermalukan karena tidak adanya biaya. Kita minta prosesnya dilakukan secara adil dan transparan," pinta bupati.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 7 Provinsi Sumatera Barat, Mahyan berharap pelaksanaan zonasi PPDB tingkat SMA/SMK tahun ini berjalan aman dan lancar. "Ya, kita juga berharap dukungan dari semua pihak agar penetapan zonasi PPDB tingkat SMA/SMK ini dapat berjalan sebagaimana mestinya," harap Mahyan.