Kenali dan cegah hepatitis akut, Dinkes Solok imbau jaga pola hidup sehat

id Kenali dan cegah, hepatitis akut, Dinkes Solok imbau jaga, pola hidup sehat

Kenali dan cegah hepatitis akut, Dinkes Solok imbau jaga pola hidup sehat

Penyaluran paket gizi oleh tim PT. Elnusa Petrofin sebagai bentuk kepedulian. (ANTARA/HO-EPN)

Arosuka (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri mengimbau masyarakat setempat agar selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Solok supaya tetap menjaga protokol kesehatan. Ditambah lagi saat ini kita masih di masa pandemi COVID-19," kata Zulhendri di Solok, Kamis.

Ia juga mengimbau agar setiap orang tua tidak membawa bayi mereka ke luar rumah, apalagi bayi yang masih berumur 28 hari atau baru berusia satu bulan.

"Kendati telah diizinkan beraktivitas di luar rumah, namun jangan sampai abai dengan protokol kesehatan COVID-19. Apalagi sampai membawa bayi ke tempat-tempat yang ramai. Karena mereka sangat rentan dengan virus. Akan lebih baik bayi berada di dalam rumah," ucap dia.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan rumah, meningkatkan gizi anak dan gizi ibu. Selain itu, jika terjadi sesuatu pada anak maka segera laporkan ke Puskesmas terdekat.

Selain itu, ia juga mengatakan saat ini upaya yang telah dilakukan oleh pihak Dinkes Kabupaten Solok ialah memberi edukasi ke masyarakat setempat tentang penyakit hepatitis.

Menurutnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan imunisasi dasar vaksin lengkap. Tidak hanya itu, anak yang umur di bawah 28 hari juga diberikan vaksinasi untuk hepatitis dan sudah menjadi program Dinkes setempat.

"Imunisasi yang lengkap terhadap anak akan mencegah penyakit-penyakit yang berpotensi menular seperti hepatitis, campak, dan penyakit lainnya," kata dia.

Hepatitis itu sendiri merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan. Hepatitis itu sendiri juga terbagi ke beberapa jenis.

"Namun, jenis hepatitis yang menyerang bayi di Kabupaten Solok pada beberapa waktu lalu masih belum diketahui penyebabnya. Bahkan sampelnya sudah dikirimkan ke pusat tetapi hasilnya masih menunggu," kata dia.

Lebih lanjut, ia juga membenarkan bahwa sebelumnya memang ada bayi yang berasal dari Kabupaten Solok meninggal dunia karena hepatitis yang belum diketahui penyebabnya.

Sebelum meninggal dunia, bayi tersebut sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Permata Bunda Kota Solok pada 28 April 2022. Setelah sehari, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Kota Padang 29 April 2022.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada 30 April 2022 dengan gejala hepatitis. Namun pada 1 Mei 2022 bayi tersebut meninggal dunia di Padang.

“Sampai saat ini kita masih menanti hasil pasti laboratorium,” ujarnya.