Simpang Empat (ANTARA) - Tradisi pawai obor menyambut hari Raya Idul Fitri terus dilestarikan oleh warga Pauh Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Api menyala, dari sumbu disulut api, cahaya berkobar menerangi alam menggambarkan semangat menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah, Minggu (1/5) malam.
Ratusan warga Nagari Pauh mulai anak-anak, remaja, pemuda, bapak-bapak dan kalangan ibu-ibu berjalan mengangkat obor di bawah gerimis hujan melanda daerah Pauh Lubuk Sikaping malam itu.
Beragam ekspresi yang dilakukan sebagai tanda syukur, ibadah harus menyalah, semangat mendapatkan keberkahan dari Allah.
"Inilah bentuk semangat kami warga Pauh menyambut hari yang mulia. Tradisi ini kami lakukan setiap tahun," kata salah seorang pemuda Pauh, Fadly Mimanda Putra.
Menurutnya pawai obor sudah menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan dalam memperingati Hari Besar Islam, termasuk menyambutnya malam takbiran atau Hari Raya Idul Fitri.
Tujuannya, katanya sebagai pengingat kepada warga telah menyelesaikan puasa ramadhan. Lantunan takbir dan solawat saling bersautan.
Semarak pawai yang mengelilingi jalan-jalan sebagai bentuk media dakwah, mengingatkan akan kebesaran Allah dengan segala pujian Asmaul Husnanya.
Warga lainnya Dewi (42) mengatakan begitu semangat menyambut pawai obor yang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya.
"Pawai ini mengambarkan kobaran semangat kita umat Muslim menyambut hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa satu bulan penuh," katanya.
Salah seorang anak peserta pawai obor Ello (9) begitu semangat mengikuti pawai keliling Kota Lubuk Sikaping meskipun gerimis melanda.
"Pawai ini sudah kami tunggu dan kami begitu semangat. Meskipun gerimis kami mengikuti pawai sampai selesai menyambut Idul Fitri," sebutnya.***3***