Kepala LLDIKTI-X evaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan perguruan tinggi swasta

id evaluasi PTS,prof Herri,perguruan tinggi swasta,perguruan tinggi swasta di riau,perguruan tinggi swasta di kepulauan riau,LLDIKTI

Kepala LLDIKTI-X evaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan perguruan tinggi swasta

Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA (tengah) saat mengunjungi PTS di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. (ANTARA/Humas LLDIKTI)

Padang, (ANTARA) -

Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Prof Dr Herri, MBA melakukan evaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan PTS di Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Riau.

Dalam kunjungan kerjanya, Prof Herri mengunjungi STISIP Bunda Tanah Melayu di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, Institut Teknologi dan Sains Meranti, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia, dan Institut Teknologi Bisnis Riau di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Di Institut Teknologi dan Sains Meranti dan Institut Teknologi Bisnis Riau yang merupakan perguruan tinggi baru, Prof Herri mengatakan SK izin pendirian yang baru diperoleh merupakan amanah yang mesti dilaksanakan dengan baik, seperti dirilis, Senin.

“Ini sebuah keberkahan bagi masyarakat Meranti dan Pekanbaru untuk menimba ilmu. Tidak harus ke ibu kota provinsi maupun ke kota lain,” ucap Prof Herri.

Lebih lanjut, Prof Herri menyampaikan perguruan tinggi adalah tempat rasional dan objektifitas dikembangkan. Perguruan tinggi merupakan sumber ilmu, tempat mahasiswa dididik, memperoleh ilmu pengetahuan, kompetensi, membangun karakter, dan soft skill.

"Untuk itu, ikuti proposal yang dulu diajukan saat pengusulan sehingga penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai dengan aturan dan standar yang ditetapkan," katanya.

Di Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia Prof Herri mengharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, terutama di Kabupaten Pelalawan.

“Perkuat manajemen, hindari conflict of interest, dan dosen fokus pada tridharma perguruan tinggi,” kata Kepala Lembaga.

Sementara itu, di STISIP Bunda Tanah Melayu Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, Prof Herri menekankan agar segera melengkapi kekurangan persyaratan rekomendasi akreditasi program studi serta melengkapi sarana dan prasarana sebagaimana persyaratan pendirian PTS.

Prof Herri berharap perguruan tinggi mampu memberikan solusi dari permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, program studi yang diselenggarakan diharapkan menghasilkan lulusan unggul dan berdaya saing di era revolusi industri 4.0. (*)