Simpang Empat (ANTARA) - Ratusan warga korban gempa di tenda pengungsian Simpang Timbo Abu Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat masih bertahan hingga Selasa.
"Ada sekitar 500 orang warga yang masih memilih bertahan di tenda pengungsian hingga saat ini," kata salah seorang anggota Badan Musyawarah Simpang Timbo Abu Kajai Jul, Selasa.
Ia mengatakan keengganan warga korban gempa kembali ke rumah masing-masing selain karena rumah yang rusak juga masih trauma melakukan aktifitas dekat rumah yang rusak takut ada gempa susulan.
"Saat ini sebenarnya persoalan mental kembali ke rumah. Tentu pemahaman ini harus diberikan secara perlahan-lahan," katanya.
Salah seorang pengungsi Sina (55) mengatakan ia terpaksa bertahan di tenda pengungsian karena rumahnya rusak akibat gempa.
"Rumah belum diperbaiki. Untuk sementara biarlah di tenda dahulu," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhannya, ia hanya mengharapkan bantuan dari berbagai pihak selama ini.
"Mudah-mudahan secepatnya rumah yang rusak diperbaiki dan ada yang membantu hunian sementara atau hunian tetap," harapnya.
Dari data terakhir dampak gempa di Pasaman Barat sebanyak 13 orang meninggal dunia. 4.038 unit pemukiman rusak dengan rincian rusak ringan 1.786 unit, rusak sedang 916 unit dan rusak berat 1.336 unit.
Fasilitas pendidikan yang rusak 75 unit, fasilitas kesehatan 15 unit, fasilitas ibadah 40 unit, infrastruktur 26 unit dan rusaknya fasilitas pemerintah 42 unit.