Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pengkajian dan Penelitian Prof. Dr. KH Utang Ranuwijaya meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memperbolehkan KH Miftachul Akhyar memimpin MUI.
"Kami meminta pengertian dari para petinggi NU dan juga para sesepuh di NU agar memperbolehkan KH Miftachul Akhyar tetap menjadi Ketua Umum MUI, karena memang peran Beliau sangat dibutuhkan," katanya di Jakarta, Sabtu.
"Kami sangat keberatan dengan pengunduran diri Beliau sebagai Ketum MUI," ia menambahkan.
Dia mengatakan bahwa KH Miftachul Akhyar telah menjadi Ketua Umum MUI sebelum menjadi Rais Aam PBNU dan terbukti mumpuni dalam memimpin majelis ulama.
Dengan kepemimpinan KH Miftachul Akhyar, ia melanjutkan, MUI mampu menjalankan peran sebagai mitra pemerintah dan penjaga umat.
"Beliau sangat mumpuni dalam dua bidang ini, dan memiliki kapasitas luar biasa. Kami berharap Beliau bisa tetap di MUI hingga akhir masa jabatan meskipun harus berbagi sebagai Ketua Umum MUI maupun sebagai Rais Aam PBNU," katanya.
KH Miftachul Akhyar melayangkan surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum MUI karena ingin fokus menjalankan tugas sebagai Rais Aam PBNU.
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas juga berharap PBNU memperbolehkan KH Miftachul Akhyar tetap bisa memimpin MUI.
Berita Terkait
Menhan Prabowo sowan ke kediaman Rais Aam NU KHMiftachul Akhyar di Surabaya
Senin, 7 November 2022 8:45 Wib
Wapres nyatakan kemunduran Miftachul Akhyar sebagai Ketum MUI belum final
Jumat, 11 Maret 2022 13:36 Wib
Kiai Miftachul Akhyar kembali terpilih jadi Rais Aam PBNU periode 2021-2026
Jumat, 24 Desember 2021 5:50 Wib
Pasca-kecelakaan, Ketum MUI akan jalani perawatan lanjutan di RS Islam Surabaya
Kamis, 12 Agustus 2021 12:01 Wib
MUI ingatkan mufti dunia tanggung jawab ulama menjaga kemaslahatan umat
Kamis, 5 Agustus 2021 10:37 Wib
Melihat gaya Kapolri Listyo Sigit rangkul ormas Islam
Senin, 8 Februari 2021 11:41 Wib
Kapolri bersilaturahmi dengan Ketua Umum MUI, ini yang dibicarakan
Senin, 1 Februari 2021 6:05 Wib
NU siapkan kader terbaiknya untuk duduk di kabinet
Minggu, 23 Juni 2019 13:40 Wib