Lubukbasung (ANTARA) - Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Agam, Sumatera Barat dengan nilai Rp9,5 miliar diresmikan pada Selasa (8/3), guna meningkatkan minat membaca untuk mencerdaskan generasi muda di daerah itu.
Peresmian pemakaian gedung itu ditandai dengan pemotongan pita, penandatanganan prasasti dan permukaan tambua oleh Kepala Perpustakaan Republik Indonesia, Muhammad Syarif Bando dan Bupati Agam, Andri Warman.
"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Perpustakaan Republik Indonesia yang mendukung pembangunan gedung dengan luas 2.000 meter bujur sangkar dengan tiga tingkat dan di atas lahan 3.000 meter bujur sangkar," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam, Haryati di Lubukbasung, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan gedung itu menelan dana Rp9,5 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Sub Bidang Perpustakaan pada 2021.
Gedung itu dalam rangka untuk kegiatan mempromosikan tentang pentingnya Pustaka dengan kegemaran membaca melalui edukatif, meningkatkan motivasi, literasi dan lainnya.
"Keberadaan gedung itu untuk mencerdaskan generasi muda di daerah itu," katanya.
Sementara Andri Warman mengatakan gedung sudah tersedia dan tinggal isi berupa rak dan bukunya.
"Kita akan melakukan jemput bola ke pusat untuk menambah fasilitas di dalamnya, sehingga Pustaka ini akan sama dengan Pustaka daerah lainnya," katanya.
Dengan adanya Pustaka ini, tambahnya tentu menambah kekayaan bagi Agam di bidang literasi. Pemda Agam dan masyarakat sangat bersyukur dengan adanya gedung tersebut.
"Melalui keberadaan Pustaka ini akan mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi pada masyarakat," katanya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Sumbar, Syafrizal mengatakan keberadaan gedung Pustaka baru ini hendaknya menjadi momentum untuk tingkatkan literasi, apalagi Pustaka Nagari Manggopoh keluar sebagai terbaik di tingkat nasional.
"Bidang literasi sudah cukup maju di Agam, Pemprov Sumbar terus berupaya untuk mendorong dengan menyediakan Pustaka mini di sekolah dan membuat pojok baca di kantor organisasi perangkat daerah," katanya.
Kepala Perpustakaan Republik Indonesia, Muhammad Syarif Bando mengatakan dalam rancangan program jangka menengah Presiden Joko Widodo salah satu poinnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia ungguli berupa orang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, mempunyai kemampuan inovasi dan kreativitas.
Setelah itu, bisa menciptakan Lapangan pekerjaan, bisa mengurangi pengangguran, bisa memproduksi barang dan jasa yang bisa dipakai dalam. Kompetisi global.
"Dengan capaian itu, income perkapita meningkat dan devisa negara akan meningkat untuk kesejahtera," katanya. ***3***
Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Agam senilai Rp9,5 miliar diresmikan
Keberadaan gedung itu untuk mencerdaskan generasi muda di daerah itu,