Padang (ANTARA) - Sehari pasca gempa dengan magnitude 6,2 SR, PLN kini telah berhasil pulihkan 100 persen listrik untuk warga Pasaman Barat dan sekitarnya atas kerja keras petugas dan dukungan dari masyarakat pada pukul 20:00 WIB sebanyak 1.033 gardu distribusi telah sepenuhnya beroperasi dan melistriki 127.513 pelanggan.
Gempa yang melanda Kabupaten Pasaman Barat mengakibatkan kerusakan pada bangunan dan terputusnya aliran listrik ke masyarakat.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi Zulhamdi menyampaikan permohonan maaf atas padamnya listrik akibat bencana gempa.
Namun Ia berkomitmen untuk mengawal proses pemulihan hingga listrik kembali menerangi rumah warga.
“Alhamdulillah proses perbaikan telah selesai. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya sekaligus berterima kasih atas kerja sama dari semua pihak sehingga saat ini listrik 100 persen pulih. Beberapa titik lokasi membutuhkan waktu penormalan lebih lama karena medan transportasinya yang cukup sulit, namun semua bisa diatasi oleh petugas kami," ungkap Zulhamdi.
Puluhan petugas diterjunkan dan dikerahkan dilokasi kejadian guna mempercepat proses pemulihan.
Hal senada diungkapkan Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumbar Arif Pramudya.
“Total JTM terdampak paska gempa adalah 1116,5 kms dan Alhamdulillah sudah menyala 100 persen saat ini. Seluruh personel PLN dan Vendor PLN saling mendukung untuk membantu pemulihan listrik. Kami bersyukur seluruh gardu distribusi kini sudah bisa dinyalakan sehingga sistem kelistrikan di Pasaman Barat capai 100 persen," pungkas Arif.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumbar Toni Wahyu Wibowo, menegaskan PLN gerak cepat dalam memastikan pasokan listrik masuk ke rumah warga.
"Terima kasih kepada seluruh pelanggan yang mendukung PLN agar bisa fokus dalam penanganan dan percepatan pemulihan. Saya mengapresiasi Pemda Pasaman Barat yang terus menguatkan koordinasi, pun tentu kepada seluruh petugas PLN, yantek dan tim relawan vendor yang mendukung upaya pemulihan 100% listrik di Pasaman Barat," ujar Toni.
Lebih lanjut, Toni mengatakan, dengan masuknya aliran listrik PLN paska gempa ini, masyarakat Pasaman Barat kini sudah bisa beraktivitas, khususnya di malam hari, dan dapat memanfaatkan semaksimal mungkin untuk penerangan dan proses recovery.
Kerja keras PLN dalam upaya perbaikan kelistrikan di Pasaman Barat juga diapresiasi warga, salah satu Erni, yang merasakan dampak langsung pentingnya listrik untuk mengurusi keperluan pasca gempa.
"Kabupaten Pasaman Barat merupakan kabupaten yang mengalami dampak paling parah dari kejadian gempa Sumbar. Rumah kami rusak dan kami menjadi trauma, terlebih listrik yang padam dan menjadikan semua gelap gulita. Alhamdulillah sekarang listrik udah menyala. kami sudah bisa kembali dan melakukan pengecekan di rumah. Terimakasih PLN," hatur Erni.
