Gempa luluh lantakkan Madrasah Islam Al-Wahid Pasaman Barat (Video)

id berita pasaman barat, berita sumbar, gempa pasaman

Gempa luluh lantakkan Madrasah Islam Al-Wahid Pasaman Barat (Video)

 Bangunan Madrasah Islam Swasta Al-Wahid Kampung Tengah, Kajai, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) yang rusak akibat gempa pada Jumat (25/2). (Antara/Fathul Abdi)

Simpang Empat (ANTARA) - Gempa yang terjadi pada Jumat (25/2) dengan magnitudo 6,2 mengakibatkan Madrasah Islam Swasta Al-Wahid Kampung Tengah, Kajai, Pasaman Barat rusak parah.

"Gempa merusak sekitar delapan puluh persen bangunan madrasah, kondisinya sudah tidak bisa digunakan lagi," kata Kepala Madrasah Doni Saputra, di Simpang Ampek, Sabtu.

Ia mengatakan ruangan kelas serta perpustakaan roboh, sedangkan ruangan perkantoran, kantin, kamar mandi, dan mushalla mengalami rusak berat berupa retak dan pecah pada bagian dinding, lantai, serta loteng.

Menurutnya usai kejadian ada salah seorang siswa yang dilarikan ke rumah sakit (Kota Padang) karena mengalami luka saat gempa terjadi.

"Ada satu siswa yang dibawa ke rumah sakit, namun kondisi terbarunya belum diketahui. Karena sejak kemaren saya juga mengungsi," katanya.

Doni menceritakan saat gempa terjadi pada Jumat (25/2) proses belajar-mengajar sedang berjalan di Madrasah Al-Wahid yang memiliki sembilan ruangan kelas.

"Saat gempa pertama terjadi belum timbul kerusakan, saat itu anak-anak langsung diarahkan keluar kelas. Saat gempa kedua barulah berdampak ke bangunan," katanya.

Bahkan hingga Sabtu (26/2), tas dan buku milik para siswa masih tampak di dalam kelas seperti hari sebelumnya karena tak sempat diselamatkan.

Madrasah Islam Swasta (MIS) adalah sekolah setingkat dengan Sekolah Dasar yang memiliki murid 183 orang, dan pengajar 20 orang.

Madrasah yang berada di bawah Yayasan MIS Al-Wahid Kajai itu sudah berdiri sejak tahun 1990-an, dan telah menjadi pilihan sekolah bagi anak-anak di Kenagarian Kajai selama ini.

Kenagarian Kajai adalah salah satu wilayah yang terdampak parah dari bencana gempa bumi pada Jumat (25/2) dengan magnitudo 6,1, berpusat di Pasaman Barat.

Banyak rumah-rumah warga yang rubuh dan mengalami kerusakan berat, akibatnya warga harus mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati lagi.

Pada lokasi setempat juga ada satu Masjid yang roboh karena gempa yakni Masjid Raya Kajai, yang menelan satu korban jiwa atas nama Anismar (70).

Secara keseluruhan berdasarkan data sementara diketahui gempa di Pasaman Barat mengakibatkan empat warga meninggal dunia, luka berat 19 orang, luka sedang tujuh orang dan luka ringan 36 orang.

Bangunan yang rusak mencapai 5.000 unit, pengungsi 10.000 orang, dan 35 titik pengungsi yang berpusat di halaman kantor bupati setempat.