Pasang jembatan darurat, Jalan Padang Pariaman-Agam via Sungai Garinggiang ditutup sementara
Parit Malintang, (ANTARA) - Jalan penghubung Kabupaten Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam, Sumatera Barat via Sungai Garinggiang untuk sementara ditutup karena adanya pemasangan jembatan darurat di Luhuang, Nagari Kuranji Hulu akibat terbannya badan jalan yang terjadi dalam tiga tahun terakhir.
"Penutupan semenjak Selasa (28/12) dan diperkirakan pemasangan jembatan akan berlangsung selama seminggu sehingga selama itu jalan ini akan ditutup," kata Wali Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Garinggiang Salman Hardani di Sungai Garinggiang, Rabu.
Selama jalan tersebut ditutup pengendara dapat melintasi jalan alternatif yakni via Koto Bangko, Kampuang Dadok, dan Batu Gadang.
Ia meminta warga dan pengendara untuk bersabar karena menurut informasi yang diperolehnya dari pemerintah provinsi setelah jembatan darurat dibangun nantinya akan dibangun jembatan permanen agar jalan itu kembali dapat dilewati dengan nyaman.
"Katanya Januari dibangun jembatan permanen," ujarnya.
Ia menyampaikan jalan tersebut penting untuk masyarakat baik di Sungai Garinggiang dan IV Aua Malintang, Padang Pariaman maupun Agam karena merupakan akses tercepat menuju ke pusat kota baik untuk pengurusan administrasi maupun menjual hasil pertanian.
Sebelum akses jalan tersebut ditutup pemuda setempat telah menyosialisasikan kepada pengendara yang lewat agar sementara waktu tidak melewati jalan itu karena akan ditutup.
Di persimpangan memasuki jalan tersebut juga sudah dipasang pengumuman bahwa jalan itu ditutup, namun masih ditemukan pengendara yang nekat melintas sehingga mereka harus berbalik arah.
Sementara itu, salah seorang pengendara yang sering melintasi jalan tersebut Asri Bintang Pamungkas (20) mengatakan dirinya memahami adanya penutupan itu karena akan dibangun jembatan darurat serta jembatan permanen.
"Kalau memang untuk diperbaiki tidak apa-apa, kan lebih bagus," ujarnya.
Salah seorang warga setempat Sintia Miranda (18) mengatakan dengan adanya perbaikan tersebut menunjukkan keberadaan pemerintah untuk memperbaiki fasilitas publik rusak akibat bencana.
Ia berharap perbaikan jalan tersebut dapat diselesaikan segera karena jalan alternatif lainnya relatif jauh dari pada jalan yang sekarang. (*)
"Penutupan semenjak Selasa (28/12) dan diperkirakan pemasangan jembatan akan berlangsung selama seminggu sehingga selama itu jalan ini akan ditutup," kata Wali Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Garinggiang Salman Hardani di Sungai Garinggiang, Rabu.
Selama jalan tersebut ditutup pengendara dapat melintasi jalan alternatif yakni via Koto Bangko, Kampuang Dadok, dan Batu Gadang.
Ia meminta warga dan pengendara untuk bersabar karena menurut informasi yang diperolehnya dari pemerintah provinsi setelah jembatan darurat dibangun nantinya akan dibangun jembatan permanen agar jalan itu kembali dapat dilewati dengan nyaman.
"Katanya Januari dibangun jembatan permanen," ujarnya.
Ia menyampaikan jalan tersebut penting untuk masyarakat baik di Sungai Garinggiang dan IV Aua Malintang, Padang Pariaman maupun Agam karena merupakan akses tercepat menuju ke pusat kota baik untuk pengurusan administrasi maupun menjual hasil pertanian.
Sebelum akses jalan tersebut ditutup pemuda setempat telah menyosialisasikan kepada pengendara yang lewat agar sementara waktu tidak melewati jalan itu karena akan ditutup.
Di persimpangan memasuki jalan tersebut juga sudah dipasang pengumuman bahwa jalan itu ditutup, namun masih ditemukan pengendara yang nekat melintas sehingga mereka harus berbalik arah.
Sementara itu, salah seorang pengendara yang sering melintasi jalan tersebut Asri Bintang Pamungkas (20) mengatakan dirinya memahami adanya penutupan itu karena akan dibangun jembatan darurat serta jembatan permanen.
"Kalau memang untuk diperbaiki tidak apa-apa, kan lebih bagus," ujarnya.
Salah seorang warga setempat Sintia Miranda (18) mengatakan dengan adanya perbaikan tersebut menunjukkan keberadaan pemerintah untuk memperbaiki fasilitas publik rusak akibat bencana.
Ia berharap perbaikan jalan tersebut dapat diselesaikan segera karena jalan alternatif lainnya relatif jauh dari pada jalan yang sekarang. (*)