Jakarta, (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi menguat seiring fenomena Santa Clause Rally.
IHSG pagi ini dibuka menguat 12,69 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.588,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,21 poin atau 0,34 persen ke posisi 936,7.
"Indeks saham di Asia pagi ini Selasa dibuka naik setelah indeks saham utama di Wall Street semalam ditutup naik karena investor mengharapkan adanya fenomena Santa Clause Rally," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Santa Clause Rally adalah kenaikan indeks saham dalam lima hari perdagangan terakhir tahun ini ditambah dua hari pertama perdagangan pada tahun yang baru.
Indeks S&P 500 mencatatkan rekor penutupan tertinggi terbaru yang merupakan pemecahan rekor yang ke-69 kalinya untuk tahun ini.
Kenaikan indeks juga didorong oleh optimisme bahwa pemulihan ekonomi global dapat bertahan menghadapi risiko dari pandemi COVID-19 dan pengetatan kebijakan moneter.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS atau US Treasury note turun tipis 1,4 basis poin menjadi 1,48 persen.
Investor juga mencerna laporan dari Mastercard Spending Pulse yang melacak semua jenis pembayaran, termasuk tunai dan kartu debit bahwa penjualan ritel selama musim liburan di AS, terhitung dari 1 November hingga 24 Desember, tumbuh 8,5 persen (yoy) dan menjadi yang tertinggi dalam 17 tahun.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah naik lebih dari dua persen ke level tertinggi sejak akhir November, didorong oleh harapan bahwa varian Omicron hanya akan berdampak terbatas pada permintaan minyak global pada 2022.
IHSG hari ini diproyeksikan akan bergerak menguat ke kisaran 6.560 hingga 6.590.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 303,75 poin atau 1,06 persen ke 28.980,21, indeks Hang Seng turun 71,89 poin atau 0,31 persen ke 23.151,87, dan indeks Straits Times terkoreksi 15,96 atau 0,51 persen ke 3.120,2.