“Terkait kegiatan perlindungan masyarakat ini, harapan kami dapat dijalankan secara bersama-sama melalui kolaborasi melibatkan semua pemangku kepentingan di industri perdagangan berjangka komoditi,” ucap Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menjalankan dua upaya untuk memperkuat perlindungan masyarakat, yakni upaya preventif atau pencegahan dan upaya kuratif.
Terkait upaya preventif, pihaknya rutin memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyelenggaraan dan perkembangan industri perdagangan berjangka komoditi.
“Melalui ICDX Academy, kami secara berkelanjutan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait industri perdagangan berjangka komoditi,” ujarnya.
Fajar menuturkan bahwa pihaknya juga secara terus-menerus menyampaikan informasi positif terkait industri perdagangan berjangka komoditi ini kepada masyarakat, baik melalui media sosial maupun media massa.
Sementara upaya kuratif dilakukan melalui tim mediasi untuk menjadi penghubung dan melakukan mediasi antara nasabah dengan pialang berjangka apabila terjadi perselisihan.
“Selain itu, ICDX juga aktif berkoordinasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengenai pemberitahuan adanya pialang ilegal ke Bappebti dan permohonan pemblokiran ke Kominfo,” katanya.
Sepanjang 2023, Bappebti telah melakukan pemblokiran 1.855 situs investasi ilegal untuk melindungi masyarakat dari potensi kerugian yang ditimbulkan dan memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha di industri perdagangan berjangka komoditi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ICDX tekankan perlindungan nasabah penting untuk perkuat kepercayaan