Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Padang UNP, Prof Ganefri, Ph.D berjanji tidak akan menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa usai kampusnya resmi dinyatakan berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
"Sebagai PTN BH, kepada mahasiswa kami jangan bimbang sebab tidak ada niat dari UNP untuk menaikkan UKT, malahan ke depan, kalau UNP sukses menjadi PTN BH, maka tidak tertutup kemungkinan UKT akan berkurang," ucapnya di Padang, Rabu.
Rektor UNP mengatakan dengan berubah bentuk badan hukum, UNP diberikan kewenangan untuk membuka badan usaha untuk menggali income generating dari masyarakat, bukan dari UKT.
"Kami dituntut untuk membuka perusahaan, UNP sudah buka holding company, jadi alumni-alumni yang sukses di luar, sekarang bergabung di sini bergerak bersama-sama," kata Rektor.
Lebih jauh, ia menyampaikan UNP memiliki mahasiswa hampir 46 ribu. Hal ini menjadi kekuatan dan juga market, sebab sebanyak 46 ribu mahasiswa akan belanja di UNP sehingga sebagian bisa diserap untuk universitas, bukan dari UKT.
Rektor UNP menyatakan akan berjuang untuk mendapatkan sumber income generating lembaga dari sektor lain, bukan dari UKT.
Pihaknya juga bekerja sama dengan semua pemerintah daerah baik bupati dan wali kota yang ada di Sumbar dalam hal pembinaan guru.
"UNP ini jati dirinya adalah kependidikan jadi saya ingin core bisnisnya ini, kami kerja sama dengan pemerintah dalam program pembinaan guru dan kepala sekolah di Sumbar bahkan Riau dan itu sudah kami lakukan," ujar dia.
Kemudian sumber pemasukan lain bisa berasal dari aset-aset yang dimiliki oleh UNP, seperi hotel, auditorium yang disewakan untuk umum, kontrak-kontrak trading, travel, catering, dan lainnya.
Ia mengemukakan seluruh kegiatan UNP, konsumsinya tidak boleh diambil dari luar, semua dari UNP, serta seluruh kegiatan tidak boleh di hotel kecuali di hotel UNP.
Selain itu, Rektor UNP mengatakan keunggulan UNP di PTN BH adalah pihaknya bekerja sama dengan sebuah perusahaan manufaktur di Batam dalam memproduksi alat-alat praktikum atau alat praktek.
"Kami mendesain modul pendidikan, alat yang kami butuhkan, kompetensi, dan learning outcome. Kemudian alat-alat yang selama ini kami beli dengan harga mahal di tempat lain, sekarang kami produksi sendiri," ucap Rektor UNP.
UNP tetap fokus pada core bisnis pendidikan mulai dari mendesain pembelajaran, paket-paket pembelajaran. UNP memiliki studio dan teaching factory. Pihaknya bekerja sama dengan hampir 40 studio animasi.
"Sekarang kami sudah ada proyek dari MNC yang akan dikerjakan oleh mahasiswa jadi kami bangunlah teaching factory untuk animasi," ucapnya.
Dengan banyaknya sumber income generating yang dihasilkan nantinya, ia berharap bisa mengurangi UKT mahasiswa ke depan.