Kenalkan adat dan budaya sejak dini, Paud Kemenag gelar lomba mewarnai kaligrafi di cagar budaya
Padang Aro (ANTARA) - Ratusan peserta didik anak usia dini (PAUD) jajaran Kementerian Agama di Kabupaten Solok Selatan "menyerbu" Istano Rajo Daulat yang Dipertuan Tuanku Rajo Bagindo di Balun Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Rabu pagi.
Kehadiran anak usia dini dan wali murid ke Istano Balun dalam rangka lomba mewarnai kaligrafi yang diadakan di taman yang berada disampingnya rumah gadang Rajo Daulat yang Dipertuan Tuanku Rajo Bagindo.
Panitia Pelaksana Lomba, Gusmanengsih, Rabu mengatakan lomba mewarnai kaligrafi ini diikuti sekitar 15-20 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dan RA jajaran Kementerian Agama Solsel di kecamatan Sungai Pagu dan KPGD.
"Lomba ini selain mengasah bakat anak didik, juga untuk memeriahkan dan menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-76 yang diperingati setiap tanggal 3 Januari," katanya.
Alasan memilih Istano Rajo Balun untuk tempat lomba mengasah kepiawaian anak didik mewarnai kaligrafi, ia mengatakan untuk memperkenalkan mereka dengan kekayaan adat dan budaya Solok Selatan.
"Istano Rajo Balun merupakan cagar budaya yang ada di Solok Selatan. Sesuai dengan falsafah budaya Minangkabau adat basandi syarak syarak basandi kitabullah. Jadi kami mencoba memperkenal sejak dini," katanya.
Antusiasme peserta lomba dan wali murid cukup tinggi untuk mengikuti lomba mewarnai kaligrafi ini. Pagi, sekitar pukul 08.00 WIB mereka sudah berkumpul.
Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dengan memakai masker dan cuci tangan sebelum memasuki taman Istano Balun.
Istano Rajo Balun sendiri merupakan salah satu rumah gadang yang digunakan sebagai istana oleh Raja Adat Alam Surambi Sungai Pagu.
Kehadiran anak usia dini dan wali murid ke Istano Balun dalam rangka lomba mewarnai kaligrafi yang diadakan di taman yang berada disampingnya rumah gadang Rajo Daulat yang Dipertuan Tuanku Rajo Bagindo.
Panitia Pelaksana Lomba, Gusmanengsih, Rabu mengatakan lomba mewarnai kaligrafi ini diikuti sekitar 15-20 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dan RA jajaran Kementerian Agama Solsel di kecamatan Sungai Pagu dan KPGD.
"Lomba ini selain mengasah bakat anak didik, juga untuk memeriahkan dan menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-76 yang diperingati setiap tanggal 3 Januari," katanya.
Alasan memilih Istano Rajo Balun untuk tempat lomba mengasah kepiawaian anak didik mewarnai kaligrafi, ia mengatakan untuk memperkenalkan mereka dengan kekayaan adat dan budaya Solok Selatan.
"Istano Rajo Balun merupakan cagar budaya yang ada di Solok Selatan. Sesuai dengan falsafah budaya Minangkabau adat basandi syarak syarak basandi kitabullah. Jadi kami mencoba memperkenal sejak dini," katanya.
Antusiasme peserta lomba dan wali murid cukup tinggi untuk mengikuti lomba mewarnai kaligrafi ini. Pagi, sekitar pukul 08.00 WIB mereka sudah berkumpul.
Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dengan memakai masker dan cuci tangan sebelum memasuki taman Istano Balun.
Istano Rajo Balun sendiri merupakan salah satu rumah gadang yang digunakan sebagai istana oleh Raja Adat Alam Surambi Sungai Pagu.