Kapan Waktu Terbaik dan Efektif untuk Belajar?

id waktu belajar

Kapan Waktu Terbaik dan Efektif untuk Belajar?

Ilustrasi belajar (Antara/Pixabay)

Padang (ANTARA) - Belajar adalah suatu hal yang dilakukan oleh setiap orang. Orang akan berhenti belajar ketika dirinya sudah meninggal, karena belajar dilakukan sepanjang hayat baik langsung maupun tidak langsung. Belajar tidak melulu soal membaca buku, belajar dari kesalahan termasuk juga proses belajar. pendidikan utama yang harus diterima dan dilakukan oleh setiap orang ada 3 yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal. Pada lingkup pendidikan nonformal kita belajar untuk bersosialisasi dengan masyarakat maupun alam sekitar, pada pendidikan informal kita belajar secara lingkup keluarga secara internal, namun yang akan dibahas kali ini adalah belajar pada lingkup pendidikan formal.

Sebagai warga negara Indonesia memiliki hak untuk memperoleh pendidikan formal dengan wajib belajar 12 tahun mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, namun jika kalian meneruskan ke perguruan tinggi, kalian akan memiliki nilai lebih secara status pendidikan.

Proses belajar juga meningkat secara bertahap berdasarkan tingkat kesulitan dan proses tersebut perlu usaha dari masing-masing individu. Kebiasaan belajar setiap orang juga berbeda-beda, namun kita bisa renungkan bersama tradisi belajar para siswa di Indonesia yaitu kurang lebih 90% siswa akan belajar pada satu hari menjelang tugas atau ujian dan kebanyakan dilakukan di malam hari, mengapa bisa seperti itu? Ada dua kemungkinan alasannya.

Pertama, belajar menjelang satu hari sebelum ujian membantu kita untuk memacu adrenalin di otak berharap dapat menghafal satu buku LKS dalam waktu 10 menit, dan sisanya membaca chat di handphone untuk mengatur strategi esok hari.

Kedua, malam hari adalah waktu yang singkat untuk belajar apalagi masih terpotong dengan waktu tidur. Sehingga dikarenakan waktu yang singkat akan terhindar dari omelan orang tua karena sudah terlihat belajar. Ketika waktu jam tidur sudah dekat dapat dijadikan alasan untuk stop belajar tanpa mengerti apa yang dibaca barusan. Kesimpulannya belajar malam hari hanya formalitas untuk ujian esok hari.

Mungkin dari kalian pernah mengalami hal di atas bahkan sedang mengalami saat ini. Sebenarnya belajar dalam kondisi apapun tidak akan salah walaupun hanya sekadar membaca daripada tidak sama sekali. Namun malam hari adalah waktu tubuh dan otak sudah mulai lemah dan kurang maksimal jika digunakan aktivitas berat seperti belajar yang membutuhkan konsentrasi. Berikut ada sedikit tips untuk mempermudah kalian dalam belajar antara lain

1. Pahami kata kunci bukan kalimatnya

2. Coba untuk memahami bukan menghafal kecuali memang diperlukan

3. Buat rangkuman setiap hari sepulang sekolah sebagai reminder

4. Jangan belajar terlalu mendadak seperti tahu bulat

5. Belajar lah secukupnya secara bertahap

6. Temukan situasi belajar yang nyaman dan menyenangkan, misal belajar dengan bantuan bimbel online atau bahkan belajar dengan mendengarkan musik tetapi bukan karaoke

7. Jangan lupa berdoa

Setiap orang sebenarnya memiliki waktu belajar yang cocok dan sesuai untuk diri mereka dan terkadang disesuaikan dengan waktu luang dan suasana hati. Namun jika dilihat dari teropong medis maka waktu yang ideal untuk belajar adalah pagi hari.

Mengapa demikian? Karena ketika tidur malam hari tubuh meregenerasi sel-sel yang rusak menjadi sel baru yang segar di pagi hari. Sehingga pada pagi hari otak masih kosong dan segar untuk di isi berbagai materi ujian namun tetap saja tidak bisa dilakukan dengan sistem dadakan, harus secara bertahap. Namun semua kembali kepada individu masing-masing sesuai dengan rutinitas, waktu pagi hari hanyalah waktu yang ideal secara medis untuk memulai suatu aktivitas.

Suasana hati pada pagi hari juga lebih tenang untuk membantu proses belajar. pada waktu pagi fokus juga akan meningkat sehingga konsentrasi akan terjaga. Jadi, kalian termasuk yang mana? Belajar di malam hari atau pagi hari?