Gubernur Sumbar letakan batu pertama renovasi Masjid Jamik Mandiangin Bukittinggi

id berita bukittinggi,berita sumbar,masjid

Gubernur Sumbar letakan batu pertama renovasi Masjid Jamik Mandiangin Bukittinggi

Peletakan batu pertama Masjid Jamik Mandiangin Surau Gadang Bukittinggi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi. (Antarasumbar/Al Fatah)

Dengan hadirnya masjid yang kita perbarui ini, masyarakat dan jamaah tentunya akan semakin nyaman untuk beribadah,

Bukittinggi (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah melakukan peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Jamik Mandiangin Kota Bukittinggi, satu tempat ibadah yang dikenal juga dengan sebutan Surau Gadang yang direnovasi dengan perkiraan biaya mencapai Rp23 Miliar.

Peletakan batu pertama dilakukan Jumat pagi yang dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, anggota DPRD Provinsi yang juga mantan Wali Kota Bukittinggi, Ismet Amzis serta Tokoh Adat, anggota DPRD Kota dan tokoh masyarakat lainnya.

"Dengan hadirnya masjid yang kita perbarui ini, masyarakat dan jamaah tentunya akan semakin nyaman untuk beribadah, ditambah posisi masjid yang sangat strategis, saya juga sering singgah untuk shalat di Surau Gadang ini, semoga pembangunannya sukses terselenggara," kata Mahyeldi dalam sambutannya.

Ia mengingatkan, keberadaan masjid juga memberikan efek secara perekonomian di daerah setempat hingga pengurus harus bisa mengoptimalkan potensi setiap jamaah dan warga sekitar.

"Masjid juga memberikan efek ke masyarakat sekitar khususnya perekonomian, ciptakanlah masjid yang representatif bagi warga dengan tetap mempertahankan ciri khasnya, semoga memberikan semangat dalam beribadah," ujarnya.

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi menyatakan sesuai dengan namanya, Jamik ia meminta masjid ini menjadi tempat berkumpul seluruh kalangan untuk mencari solusi dan menciptakan kader agama di daerah itu.

"Masjid Jamik artinya mengumpulkan, jadikan tempat bersatu bersama, jangan sebaliknya, perbedaan itu sunatullah, persatuan tetap menjadi tujuan kita, mari jadikan masjid tempat solusi setiap masalah," kata Marfendi.

Ia mengatakan, Pemkot telah mencoba melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas masjid dan menambah ilmu baru bagi pengurusnya.

"Seperti studi banding ke Masjid Jogokariyan beberapa waktu lalu, mari kita ciptakan SDM agamais khususnya dari Kota Bukittinggi ini, kita ramaikan masjid dimana pun yang ada," kata dia.

Masjid Jamik Mandiangin atau Surau Gadang ini diketahui berdiri sejak 1.830 dan merupakan salah satu masjid tertua di Kota Bukittinggi.

Renovasi pembangunan masjid ini direncanakan dengan mendirikan lantai dasar sebagai basement dan dua lantai untuk ibadah di atasnya dengan mempertahankan beberapa ciri khas Surau Gadang sebelumnya.

Proses perencanaan pembangunan telah dilakukan sejak Juni lalu dengan diketuai oleh Syahrizal Datuak Palang Gagah yang juga seorang Tokoh Adat Kurai yang mengepalai LKAAM Kota Bukittinggi.

Rehab Masjid Jamik Surau Gadang juga pernah dilakukan sebelumnya dengan beberapa kali renovasi besar-besaran untuk penambahan kapasitas jamaah beribadah.

Masjid Jamik Surau Gadang terletak di persimpangan antara Kelurahan Campago Guguk Bulek, Kelurahan Campago Ipuah dan Kelurahan Kubu Gulai Bancah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat