Salurkan minat menulis, siswa MTsN 9 Agam dilatih dasar jurnalistik

id berita agam,berita sumbar,berita

Salurkan minat menulis, siswa MTsN 9 Agam dilatih dasar jurnalistik

Pelatihan jurnalistik di MTsN 9 Agam, Rabu (17/11). (Antarasumbar/Yusrizal)

Mereka memiliki bakat dalam menulis, sehingga bakat mereka dituangkan melalui berita dan bukan menulis di dinding,
Lubuk Basung (ANTARA) - MTsN 9 Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengadakan pelatihan jurnalistik dasar bagi 15 siswa dan siswi dalam menyalurkan minat mereka untuk menulis pada Rabu (17/11).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana MTsN 9 Agam, Gustia Wandi di Lubukbasung, Rabu, mengatakan ke 15 orang peserta itu berasal dari utusan kelas IX.

"Mereka memiliki bakat dalam menulis, sehingga bakat mereka dituangkan melalui berita dan bukan menulis di dinding," katanya.

Ia mengatakan, pelatihan jurnalistik selama satu hari tersebut merupakan program dari PWI Agam.

Narasumber berasal dari pengurus PWI Agan dan MTsN 9 Agam hanya menyediakan peserta dan peralatan.

"Kita berharap siswa untuk memanfaatkan ilmu yang didapat, sehingga menjadi wartawan profesional nantinya," katanya.

Sementara Ketua PWI Agam Mursyidi menambahkan MTsN 9 Agam merupakan sekolah ke tujuh dari 20 sekolah yang akan dikunjungi dalam pelatihan dasar jurnalistik.

"Program ini kita kemas dalam safari jurnalistik dalam menyongsong Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 2022," katanya.

Peserta diberi teori selama 30 menit dan setelah itu dilanjutkan praktek pembuatan berita.

Berita yang dibuat, tambahnya akan dibahas atau dikoreksi secara bersama-sama, sehingga mereka bisa dalam menulis berita.

"Ini sesuai dalam moto hari ini belajar dan hari ini bisa membuat berita," katanya.

Anggota DPRD Agam, Muhammad Ater memberikan apresiasi kepada PWI Agam yang telah mengadakan pelatihan dan membekali generasi muda tentang cara membuat berita.

"Ilmu yang didapat sangat bermanfaat dan bisa digunakan saat kuliah atau bekerja," katanya yang juga Ketua Komite MTsN 9 Agam.

Kedepan, tambahnya siswa dan siswi tidak ada menulis di dinding. Mereka termotivasi untuk membuat berita yang akan ditempel di majalah dinding.

Dengan ilmu didapat, maka ini dasar untuk menjadi reporter di televisi, media masa dan online.