Realisasinya 5,75 persen, Pemkot Pariaman sosialisasi vaksinasi COVID-19 pada lansia

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat meningkatkan sosialisasi vaksinasi COVID-19 terhadap lansia (lanjut usia) di daerah itu karena capaian vaksin terhadap kelompok tersebut terendah dari yang lainnya.

"Sekarang realisasi vaksin untuk lansia baru 5,75 persen atau 454 orang dari 7.897 orang target sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan rendahnya capaian vaksinasi untuk lansia di Pariaman karena masih maraknya isu negatif terkait vaksin COVID-19 serta larangan dari anak mereka.

Untuk itu, kata dia pihaknya menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri serta pemerintah desa di Kota Pariaman untuk menyosialisasikan pentingnya vaksin terhadap lansia kepada keluarganya karena mereka kelompok masyarakat yang rawan terhadap virus tersebut.

"Vaksinasi digunakan untuk menciptakan kekebalan tubuh manusia terhadap COVID-19," katanya.

Selain bekerjasama dengan forum komunikasi pimpinan daerah, lanjutnya pihaknya juga menjalin komunikasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana setempat agar ikut menyosialisasikan vaksinasi COVID-19 terhadap lansia.

"Kami juga sosialisasikan manfaat vaksin pada saat melaksanakan Posyandu Lansia," ujarnya.

Setelah lansia, lanjutnya realisasi vaksinasi terendah di Kota Pariaman disusul oleh masyarakat umum 17,47 persen dari target capaian 50.938 orang.

Ia menyebutkan saat ini Pariaman berada pada level II serta dari 71 desa dan kelurahan yang ada di daerah itu tinggal dua desa lagi yang masuk zona kuning sedangkan sisanya telah hijau.

Menurutnya hal tersebut terjadi karena realisasi vaksinasi di Kota Pariaman sudah mulai meningkat yang sekarang sudah 35,50 persen sehingga sudah mulai terbentuk kekebalan kelompok.

Namun, lanjutnya meskipun sudah mulai terbentuk kekebalan kelompok namun vaksinasi tetap harus dilakukan hingga mencapai 70 persen agar kekebalan kelompok terbentuk sempurna.

Ia mengimbau warga di daerah itu untuk tidak percaya dengan isu negatif terkait vaksinasi COVID-19 serta bersedia divaksin agar pandemi dapat segera berakhir.