Kabur, polisi minta sopir bus Putra Inhil penyebab tabrakan beruntun untuk serahkan diri

id tabrakan beruntun,polres bukittinggi,bus putra inhil

Kabur, polisi minta sopir bus Putra Inhil penyebab tabrakan beruntun untuk serahkan diri

Kecelakaan beruntun di Padang Luar, Agam. (ANTARA/Alfatah)

​​​​​​​Bukittinggi  (ANTARA) - Sopir Bus Putra Inhil yang merupakan penyebab utama tabrakan beruntun di daerah Padang Luar, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kabur, sementara polisi meminta yang bersangkutan bersikap kooperatif dengan menyerahkan diri.

"Benar, sopir Bus Putra Inhil Nopol BH 7377 AU melarikan diri dari lokasi kejadian. Kami minta segera datang ke Polres Bukittinggi, kita fasilitasi penyelesaiannya secara baik-baik," kata Kasatlantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat di Bukittinggi, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya memanggil beberapa perwakilan dari perusahaan bus yang beroperasi menuju Indragiri Hilir Riau itu.

"Pihak pengelola Bus Putra Inhil telah kita minta untuk datang, kemarin mereka tidak bisa ke lokasi dan segera kita temui untuk penyelidikan lebih dalam," katanya.

Menurutnya, pihakya juga telah meminta identitas sopir kepada pihak pengelola bus.

"Identitas sopir pastinya akan diketahui dari pengelola, tidak mungkin mereka tidak memiliki data para pengendara dan operator busnya," sebutnya.

Untuk sanksi dan hukuman yang bakal dijeratkan kepada sopir bus yang diketahui terpaksa menabrak beberapa kendaraan karena rem blong itu akan ditindaklanjuti dengan sikap kooperatif sopir yang kabur ini.

"Sanksi kepada sopir yang kabur tentu ada. Jika ia bersikap kooperatif tentunya kita bantu fasilitasi dengan pemilik kendaraan yang menjadi korban, namun jika ia tidak bertanggung jawab dengan perbuatannya ancamannya lebih besar," ujar Ghanda.

Kecelakaan beruntun itu terjadi pada Rabu (20/10) yang mengakibatkan beberapa kendaraan rusak berat akibat tertabrak Bus Putra Inhil yang mengalami rem blong setelah datang dari arah Padang Panjang.

"Kerugian mencapai Rp150 juta, dengan kerusakan terparah dialami oleh pemilik mobil jenis Brio dan Avanza," kata Kasatlantas.