Meski harga karet di Pasbar mulai naik, tapi hanya cukup untuk makan seminggu, kata petani

id berita pasaman barat,berita sumbar,karet

Meski harga karet di Pasbar mulai naik, tapi hanya cukup untuk makan seminggu, kata petani

Salah seorang petani karet di Pasaman Barat melakukan panen dan harga jual mulai mengalami kenaikan. (Antarasumbar/Altas Maulana)

Ada pergerakan harga jual yang mulai naik,
Simpang Empat (ANTARA) - Harga karet di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat dalam tiga bulan terakhir mulai mengalami kenaikan yang sebelumnya hanya Rp4.000 per kilogram saat ini naik menjadi Rp7.000.

"Ada pergerakan harga jual yang mulai naik, namun masih belum normal. Kalau bisa harga Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram," harap petani Karet di Kapa Simpang Empat Son, Selasa.

Ia mengatakan dengan harga Rp7.000 perkilogramnya masih belum bisa untuk memenuhi kebutuhan mereka setiap minggunya.

"Harga segitu belum bisa untuk mencukupi kebutuhan harian kami setiap minggunya. Sudah bisa dikatakan cukup apabila harga perkilogramnya berkisar di harga Rp9.000 sampai dengan Rp10.000 perkilogramnya," sebutnya.

Menurutnya pohon getah karetnya saat ini hanya ada sebanyak 300 batang. Inipun karena sudah tidak ada pilihan pekerjaan lain lagi, dari pada menganggur. Apalagi saat kondisi COVID19 ini semua terasa sulit.

Ia mengakui untuk penghasilan segitu hanya bisa untuk biaya makan ia dan keluarganya setiap minggunya. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya seringkali terkendala.

"Kalau boleh kita berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi harga jual beli getah karet ini di pasaran. Karena kita merasa seperti ada permainan harga oleh para pengepul ataupun agen sehingga harga selalu rendah," ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang Perencanaan Dinas Perkebunan Kabupaten Pasaman Barat, Afrizal Daulay mengatakan untuk komoditi perkebunan karet di Pasaman Barat ada seluas 7.840 hektare.

Menurutnya jumlah lahan seluas itu bisa memproduksi sebanyak 7.949 ton pertahun. Jumlah lahan ini tersebar di Kecamatan Ranah Batahan, Koto Balingka dan Gunung Tuleh.

Ia mengakui harga karet mulai mengalami kenaikan dan dari hasil pemantauan dilapangan harga karet saat ini sudah Rp8.500 perkilogramnya.***2***