Keterisian tempat tidur RSUD untuk pasien corona di Dharmasraya hampir penuh

id berita dharmasraya,berita sumbar,rsud

Keterisian tempat tidur RSUD untuk pasien  corona di Dharmasraya hampir penuh

Plt Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina. (Antarasumbar/Ilka Jansen)

Di Dharmasraya total tersedia 30 tempat tidur untuk perawatan pasien dengan infeksi virus corona, 27 sudah terisi sampai hari ini,

Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat tingkat ke keterisian tempat tidur pasien atau Bed Occupancy Rate (BOR) infeksi virus corona di rumah sakit di daerah itu hampir penuh.

"Di Dharmasraya total tersedia 30 tempat tidur untuk perawatan pasien dengan infeksi virus corona, 27 sudah terisi sampai hari ini," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina, di Pulau Punjung, Rabu.

Ia menjelaskan tempat tidur untuk perawatan pasien dengan infeksi virus corona berada di RSUD Sungai Dareh sebanyak 22 dan yang sudah terisi 19 tempat tidur.

Semantara di RSUD Sungai Rumbai tersedia delapan tempat tidur dan seluruhnya sudah terisi, lanjut dia.

Menurut dia keterisian BOR yang nyaris penuh disebabkan karena pihak RSUD tidak dapat merujuk pasien COVID-19 dengan gejala berat ke RSUP M Djamil atau rumah sakit rujukan lainnya.

"Beberapa pasien COVID-19 yang kondisinya memang sudah harus dirujuk, namun tidak bisa dirujuk karena kondisi tempat tidur RS rujukan juga penuh," ujarnya.

Ia mengatakan sebagai langkah antisipasi pemerintah setempat menyiapkan ruang isolasi yang ada di 14 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk merawat pasien COVID-19.

Pemerintah setempat juga memastikan ketersediaan obat untuk pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dan perawatan rumah sakit aman hingga saat ini, kata dia.

Ia mengatakan Di Dharmasraya pasien positif COVID-19 di Dharmasraya bertambah 19 orang sehingga secara kumulatif menjadi 2.094 orang hingga Selasa (3/8). Sedangkan kasus sembuh mencapai 1.572.

Sementara kasus aktif mencapai 479 pasien yang sebagian besar menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan tempat isolasi yang disediakan pemerintah nagari, tambah dia.