Persediaan oksigen RSUD Lubuksikaping terancam habis

id rsud lubuksikaping,persediaan oksigen

Persediaan oksigen RSUD Lubuksikaping terancam habis

Ilustrasi - Aparat TNI AU mengoperasikan depot isi ulang tabung oksigen Pabrik Zat Asam (Pazam) 731 di Kompleks Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/7/2021). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Lubuksikaping (ANTARA) - Persediaan oksigen bagi pasien positif COVID-19 dan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menipis hanya tinggal 15 tabung.

"RSUD Lubuk Sikaping dalam sehari menghabiskan tabung oksigen sekitar 30 sampai 40 tabung, namun hari ini hanya tinggal 15 tabung oksigen," kata Direktur RSUD Lubuk Sikaping Yong Marzuhaili di Lubuk Sikaping, Senin.

Untuk diketahui, Senin (26/7) pasien positif COVID-19 dirawat pada isolasi RSUD Lubuk Sikaping mencapai 23 orang dan semalam pasien positif COVID-19 meninggal dua orang.

Ia menjelaskan adapun jumlah tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di RSUD Lubuk Sikaping mencapai 46 tempat tidur yakni ruang isolasi COVID-19 yang sebanyak 16 tempat tidur, rawat inap neurologi sebanyak 13 tempat tidur dan ruang inap paru mencapai 17 tempat tidur.

Terkait kekurangan tabungan oksigen, ia telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, untuk penambahan tabung oksigen sebanyak 50 tabung oksigen.

50 tabung kemungkinan yang datang dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tersebut pada hari Selasa (27/7) tapi itu belum pasti.

Menurutnya selain berkoordinasi degan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dirinya telah berusaha melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya terhadap penambahan tabung oksigen.

Ia berharap semoga tabung oksigen ada dan tidak ada kekurangan, namun jika memang tabung oksigen tidak ada pada RSUD Lubuk Sikaping maka rumah sakit bisa gagal dan pelayanan rumah sakit menjadi terganggu.