Arosuka (ANTARA) - Penjualan hewan kurban mulai meningkat menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah di pasar ternak Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Petugas penjualan hewan ternak Jon Chandra di pasar ternak Muara Panas, Senin menyebutkan penjualan hewan ternak mulai meningkat 25 persen di pasar itu.
Jon mengatakan hari ini penjualan mulai meningkat, bahkan mencapai 200 ekor lebih yang terjual jika dibandingkan dengan hari biasanya hanya terjual 100 ekor.
"Penghitungan 200 ekor itu hanya berdasarkan surat atau karcis yang masuk. Bahkan ada juga yang tidak nukar surat ke sini padahal sudah transaksi jual beli," ucap dia.
Ia mengatakan pasar ternak di Muara Panas hanya ada setiap Senin. Menurut dia puncak peningkatan penjualan hewan ternak pada Senin depan, yakni sehari menjelang Idul Adha 1442 Hijriah.
Selain itu, Jon mengatakan selain menjual sapi di pasar ternak Muara Panas juga menjual kerbau dan kambing dengan harga yang bervariasi tergantung berat dan jenisnya.
Bisanya untuk sapi pedaging berat 90 kilogram dihargai mulai dari Rp 15-25 juta. Sedangkan kerbau lebih murah dari sapi dihargai antara Rp10,5 - 20 juta, dan kambing sekitar Rp 1,8 - 2,5 juta.
"Pada hari biasa pengunjung datang ke sini untuk membeli hewan untuk dipotong atau dipelihara, namun sekarang kebanyakan membeli sapi dan kerbau untuk kurban," ucapnya.
Jon juga mengatakan pasar ternak Muara Panas termasuk salah satu pasar ternak terbesar di Sumatera Barat. Sehingga banyak pembeli dan pedagang yang berdatangan dari daerah lain.
"Seperti Kabupaten Kerinci, Jambi, Muaro Labuah, Solok Selatan, Tanah Datar, Dharmasraya, Kota Padang, dan daerah lainnya," ujar dia.
Selain itu, menjelang Hari Raya Idul Adha banyak juga pedagang dadakan, mereka datang membeli ternak dalam jumlah banyak untuk dijual lagi di daerah masing-masing untuk kebutuhan kurban.
Salah seorang pedagang hewan ternak Zul Hendri mengaku telah terjual sebanyak lima ekor dari 15 ekor sapi miliknya yang dibawa ke pasar ternak.
"Tiga ekor sapi jantan dijual Rp18 juta per ekornya, dan sapi betina Rp14,5 juta per ekornya," ujar dia.