Solok (ANTARA) - Kota Solok, Sumatera Barat, kekurangan 400 hewan kurban untuk kebutuhan Idul Adha 2019 dengan persediaan sekitar 1.100 ekor, sementara perkiraan kebutuhan 1.500 ekor.
"Kami memperkirakan tahun ini kebutuhan hewan kurban 1.000 ekor sapi, dan 500 ekor kambing sedangkan persediaan sapi 800 ekor dan kambing hanya 300 ekor," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Solok, Ikhvan Marosa di Solok, Rabu.
Ia menyebutkan kekurangan 400 ekor ternak sapi dan kambing mungkin dapat diperoleh dari Kabupaten Solok yang biasanya mempunyai persediaan ternak yang cukup dan surplus dari kebutuhan.
Apalagi selain ada dari gabungan kelompok tani, kabupaten tetangga memiliki Pasar Ternak Muara Panas yang menjadi tempat transaksi jual beli ternak.
"Kedepannya kami akan berusaha memenuhi kebutuhan ternak di daerah dengan mendorong petani meningkatkan produksi ternak dengan program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB)," katanya.
Dinas Pertanian juga akan menyosialisasikan bagaimana agar ternak produktif dan berkembang dengan baik. Termasuk cara pemberian pakan dan pemeliharaan yang ternak yang baik.
Ikhvan mengharapkan penjual ternak benar-benar menjual hewan yang sehat dan terjamin kebersihannya.
"Petani dan penjual ternak jangan memikirkan keuntungan saja, hendaknya juga memastikan kesehatan dan kelayakan hewan yang dijual untuk kurban," katanya.
Terkait masalah kesehatan ternak untuk kurban, pihak dinas sudah menyiapkan tim petugas dan paramedis untuk memeriksa ternak sebelum dan saat akan diadakan penyembelihan.
"Kami juga menyiapkan tim dokter, penyuluh dan paramedis hewan untuk mengantisipasi masuknya hewan berpenyakit ke Kota Solok," katanya.