Wagub Sumbar: Masyarakat jangan cemas, ketersediaan oksigen medis aman

id Wagub sumbar Audy Joinaldy,stok oksigen medis aman,berita sumbar,info sumbar,sumbar terkini

Wagub Sumbar: Masyarakat jangan cemas, ketersediaan oksigen medis aman

Wagub Audy Joinaldy (dua kiri), Bupati Sutan Riska Tuaku Kerajaan (kiri) meninjau vaksinasi di Nagari Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Kamis (8/7). Wagub memastikan ketersediaan oksigen medis aman. (Antara/Ilka Jensen)

Pulau Punjung, (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy memastikan ketersediaan oksigen medis aman di tengah lonjakan positif COVID-19 di provinsi itu.

"Masyarakat jangan cemas, Sumbar stok oksigen cukup sampai hari ini," katanya di Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Kamis.

Hal itu disampaikan wagub saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Dharmasraya. Dalam kunjungan tersebut wagub didampingi Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Pihak pemprov juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi agar kelangkaan oksigen tidak terjadi seperti yang dialami Jakarta dan wilayah lainnya di Indonesia, kata dia.

Manurut dia anggaran dana desa sebesar delapan persen untuk penanganan COVID-19 dapat digunakan penyedian oksigen pasien yang menjalani isolasi mandiri, termasuk di Kabupaten Dharmasraya sendiri.

Kemudian, kata dia pihak pemrov juga akan menggelar inspeksi mendadak kepada jasa pengisi oksigen agar tidak terjadi penimbunan yang dapat memicu kelangkaan dan kenaikan harga.

"Terkait antisipasi penimbunan bagaimana langkahnya nanti kita akan koordinasikan dengan Polda untuk pengawasannya. Yang jelas sampai hari ini stok oksigen kita aman," katanya.

Wagub Sumbar mengklaim bahwa capaian vaksinasi Sumbar sudah mencapai sekitar 81 persen dari jumlah yang diterima.

Menurut dia kalau saja menghitungnya fair dari yang diterima dan disuntikkan itu sudah 81 persen, kalau capaian harusnya maksimal 100 persen. Artinya percepatan dari jumlah vaksin yang ada dan yang terpakai terus digunakan.

“Kita menerima vaksin itu 480 ribuan, kita sudah menyuntikkan sekitar 450 ribuan, belum lagi ditambah hari ini. Jadi sebenarnya dari vaksin yang kita punya dengan yang disuntikkan sudah 81 persen," ujar dia mengatakan. (*)