Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Bukittinggi, Erman Safar kembali melakukan apel gabungan bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bukittinggi dan menegaskan arti loyalitas kepada pemimpin dan mengesampingkan isu politik demi kepentingan masyarakat banyak.
"Loyalitas adalah hal yang sangat penting, seluruh ASN harus tegak lurus dan loyal kepada pemimpin, pemimpin hanya satu tidak lebih, karena dengan loyalitas maka seluruh pekerjaan yang diberikan pimpinan dapat diselesaikan dengan bertanggung jawab," katanya di hadapan seribuan ASN pada Apel pagi di Lapangan Wirabraja Bukittinggi, Senin.
Ia menambahkan, isu dan sejarah politik di Bukittinggi juga diharapkan tidak mengaruhi kinerja ASN dalam melayani masyarakat secara maksimal.
"Tidak ada histori politik, kelompok A, kelompok B dalam hal melayani masyarakat, juga dalam perekrutan calon jabatan yang kita selenggarakan sebanyak 71 kursi beberapa waktu lalu, mari kita jauhi perbedaan itu untuk melayani ummat dan masyarakat di Bukittinggi ini," kata Erman Safar menegaskan.
Menurutnya, dengan masa kepemimpinan yang relatif singkat hingga 2024, ia bersama Wakil Wali Kota Marfendi yang baru menjabat, harus berpacu dengan waktu untuk bekerja.
"Memang baru empat bulan kepemimpinan kami, tetapi harus segera diambil kesimpulan dan tindakan untuk bagaimana kita semua bekerjasama secara maksimal," kata dia.
Pada kegiatan Apel pagi yang ke-dua kalinya dilaksanakan Wali Kota Erman Safar dan Wakil Wali Kota Marfendi, ASN juga diminta untuk bekerja secara maksimal sesuai posisinya masing-masing.
"Dalam waktu yang baru beberapa bulan ini, saya melihat beberapa SKPD bisa melaksanakan perintah pimpinan secara baik tanpa terpengaruh isu liar di masyarakat, diantaranya Dinas Pariwisata dan Satpol PP Bukittinggi," kata dia.
Terakhir, Erman Safar berharap dan meminta kesolidan seluruh ASN Pemkot Bukittinggi untuk memperbaiki ekonomi masyarakat yang saat ini mengalami penurunan.
ASN Pemkot Bukittinggi juga melakukan vaksinasi massal di lokasi setempat bagi mereka yang belum divaksin sebagai upaya menyukseskan program Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemkot.