Sungai Penuh (ANTARA) - Memasuki Ramadhan 1442 Hijriah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menghadirkan program BNI Berbagi untuk saling memberikan bantuan paket pangan keberkahan (sembako) dan Takjil keberkahan di berbagai daerah di Indonesia secara serentak.
Penyaluran berkah kali ini dilakukan BNI dengan cara membagikan 175.000 Paket Pangan Keberkahan, Santunan kepada 7.500 anak yatim, dan juga Takjil Keberkahan.
Rangkaian kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 BNI yang didapuk dengan tema Lompat Lebih Tinggi Meraih Keberkahan.
BNI Kantor Cabang Sungai Penuh berbagi sebanyak 200 paket Bahan Pangan Keberkahan (sembako) yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Pemimpin BNI Wilayah 02 , Faizal Arief Setiawan dan didampingi oleh Pemimpin Cabang BNI Sungai Penuh Zonmandri Agusman, Jumat (7/5).
Selanjutnya, rangkaian penyerahan sembako ini diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci, melalui Dinas Pendidikan dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kabupaten Kerinci, yang diterima langsung oleh Bapak H. Murison, S.Pd,S.Sos,M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Ibu Nirmala Putri, SE selaku Kepala BPKPD Kabupaten Kerinci.
Sasaran pembagian paket sembako ini, disamping diperuntukkan untuk masyarakat yang membutuhkan akibat terdampak COVID-19, paket sembako ini juga diberikan kepada para guru dan tenaga honorer lingkup Dinas Pendidikan dan BPKPD Kabupaten Kerinci.
Hal ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada guru honorer dan tenaga kependidikan karena bertepatan juga dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2021.
“Sikap saling berbagi sangat dibutuhkan di tengah kesulitan yang tengah melanda, terutama pada masa pandemi seperti sekarang ini. Selain untuk Masyarakat Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh, paket ini juga kami salurkan kepada tenaga honorer,semoga dapat bermanfaat),” kata Zonmandri Agusman selaku Pemimpin BNI Cabang Sungai Penuh.
Pada proses penyaluran bantuan Pangan Keberkahan, BNI menerapkan seluruh protokol kesehatan yang diperlukan, seperti physical distancing dengan menggunakan sistem dropping atau tanpa mengundang kerumunan. Dengan cara ini, kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan nyaman.