Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) merencanakan proses perkuliahan pada Juli-Desember 2021 menggunakan sistem daring (dalam jaringan) sebanyak 50 persen dari jumlah mahasiswa yang ada.
"Perkuliahan di Juli 2021 tetap blended, rencananya 50 persen daring dan 50 persen lagi luring tapi masih dievaluasi, jangan sampai Kota Padang seperti India banyak yang meninggal," kata Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D di Padang, Senin.
Rektor berkeinginan perkuliahan luring bisa dilaksanakan akan tetapi perkuliahan daring tetap tidak bisa ditinggalkan karena UNP sudah mempunyai platform E-Learning yang di dalamnya sudah ada konten pembelajaran untuk 16 pertemuan.
Kemudian, lanjutnya dosen hanya perlu mengembangkan bahan ajar ataupun metode pembelajaran pada platform tersebut.
Rektor menyampaikan walaupun perkuliahan secara luring nantinya, dosen wajib menyediakan konten pembelajaran di E-Learning UNP untuk 16 kali pertemuan dan bahan ajarnya akan dilihat disitu.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan sebelum pandemi COVID-19 hanya 23 persen yang memanfaatkan platform tersebut, sekarang untuk mata kuliah sudah 97 persen.
"Setiap semester rata-rata UNP menyiapkan 9.300 seksi dan ada 3.300 mata kuliah yang ditawarkan setiap semester pada mahasiswa, itu semua berkat IT, bayangkan saja jika penyusunannya manual," kata Rektor.
Kemudian, untuk kesiapan pembelajaran luring, UNP sudah tiga kali mengadakan vaksin dan menurut data sudah 1500 warga UNP yang sudah divaksin.
"Setelah lebaran Satgas UNP akan kembali melaksanakan vaksin termasuk mahasiswa jika ada yang ingin divaksin dengan syarat kondisi harus fit," ujarnya.
Selain itu, untuk pelaksanaan wisuda, UNP akan lebih memperketat pelaksanaan wisuda luring karena cukup banyak warga UNP yang terpapar usai acara wisuda sebelumnya.
"Wisuda selanjutnya UNP akan lebih ketat, semua yang ada di ruangan wajib ikut tes antigen satu hari sebelum pelaksanaan termasuk undangan senat dan media," kata dia menegaskan.