Padang Panjang (ANTARA) - PAUD Muhammad Syarif yang berlokasi di Jalan Pemuda No. 16 Banca Laweh, memiliki guru yang berpengalaman.
Bagaimana tidak, setiap guru yang mengajar di sana sudah mengikuti diklat dasar di Universitas Negeri Padang (UNP) dan pernah magang di PAUD ternama seperti Istiqlal Jakarta dan PAUD maju lainnya di beberapa kota.
"Kami memiliki dua orang tenaga pendidik. Keduanya sarjana dan telah banyak pengalaman sebelumnya," kata Kepala PAUD HM. Syarif, Sasmaini Syarif, S.Pd, Sabtu (24/4).
Selain itu PAUD yang dipimpin Sasmaini ini juga telah banyak meraih prestasi. Di antaranya juara III lomba PAUD sehat, juara 1 lomba mewarnai, juara 1 lomba pakaian muslim, juara harapan II mewarnai, juara II gerak dan nada, serta juara II lomba kreativitas guru.
Sasmaini diamanahkan jadi kepala sejak Maret 2005. Ia menerapkan pembelajaran sesuai kurikulum dan banyak permainan yang diciptakan oleh guru-guru yang mengajar di sana.
Untuk jumlah murid saat ini berjumlah 25 orang. PAUD HM Syarif juga tidak kalah dengan PAUD lainnya, ia juga memiliki keistimewaan yaitu semua lingkungan sekolah dilengkapi CCTV agar anak-anak terpantau dengan baik dan nyaman di sekolah.
Sasmaini berharap dengan adanya PAUD ini, dapat terwujudnya pembentukan anak Padang Panjang yang berkarakter dan berkualitas. Hingga saat ini PAUD HM Syarif sudah berakreditasi B.
Berita Terkait
Penjelasan Sampoerna terkait produknya yang diisukan terpapar COVID-19
Jumat, 1 Mei 2020 14:29 Wib
Setibanya di Padang, mantan Kabag Perlengkapan Setda Padang langsung dijebloskan ke penjara
Jumat, 22 November 2019 16:36 Wib
Jaksa Agung nilai kegentingan yang memaksa Perppu KPK perlu dikaji
Sabtu, 28 September 2019 6:39 Wib
Jaksa Agung sebut revisi UU KPK agar penegakan hukum lebih sehat
Jumat, 20 September 2019 19:45 Wib
Habib Bahar dieksekusi ke Pondok Rajeg
Jumat, 9 Agustus 2019 19:53 Wib
Soal amnesti Baiq Nuril, Jaksa Agung tunggu keputusan formal
Jumat, 26 Juli 2019 17:34 Wib
Jaksa Agung pastikan tidak ada komando terhadap pimpinan KPK dari kejaksaan
Sabtu, 6 Juli 2019 6:21 Wib
Jaksa Agung bantah anaknya ikut ditangkap KPK
Jumat, 28 Juni 2019 20:08 Wib