Tiga Pondok Pesantren di Dharmasraya penerima bantuan pemerintah untuk pembangunan sanitasi-MCK

id berita dharmasraya,berita sumbar,ponpes

Tiga Pondok Pesantren di Dharmasraya penerima bantuan pemerintah untuk pembangunan sanitasi-MCK

Logo Kementerian Agama (Ist)

Untuk itu, kepada penerima bantuan hendaknya dalam penggunaan anggaran mengacu pada petunjuk teknis untuk menjamin efektifitas, efisiensi, ketepatan sasaran,
Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia mengalokasikan bantuan sebanyak Rp1 miliar untuk pembangunan sarana sanitasi dan MCK di tiga pondok pesantren (ponpes) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) pada 2021.

"Pembagunan sanitasi dan MCK sebagai upaya meningkatkan kebersihan lingkungan di pondok pesantren," kata Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Islam dan Keagamaan Islam Kemenag Kabupaten Dharmasraya, Suhardi di Pulau Punjung, Jumat.

Ia mengatakan bantuan itu sebagai bentuk perhatian pemerintah melalui Kemenag terhadap ponpes yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia, termasuk di Kabupaten Dharmasraya.

Bantuan tersebut dialokasikan untuk Pondok Pesantren Darussalam Sungai Duo sebanyak Rp400 juta, Ponpes Darus Hikmah Koto Baru Rp400 juta, dan Ponpes Nurul Izzah Sungai Rumbai Rp200 juta, kata dia.

Ia menyebutkan pengerjaan kegiatan direncanakan dimulai akhir April 2021, dimana saat ini prosesnya sudah memasuki tahap penandatanganan kontrak.

"Untuk itu, kepada penerima bantuan hendaknya dalam penggunaan anggaran mengacu pada petunjuk teknis untuk menjamin efektifitas, efisiensi, ketepatan sasaran," katanya.

Ia mengatakan dukungan untuk pesantren dana utamanya melalui Kementerian Agama yang selama ini mengelola pesantren, dari PUPR akan mensupport pembangunan sarana dan prasarana.

Ia mengemukakan bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada pondok pesantren agar dapat dimanfaatkan secara maksimal kelak demi peningkatan mutu proses pembinaan generasi.

"Bukan hanya terkait dengan pendidikan, keberadaan pondok pesantren di Indonesia juga memiliki peran penting dalam pergerakan ekonomi masyarakat lokal," tambah dia.