Untuk membangun Labor di daerah Ketinggian, UM Sumbar jajaki kerja sama dengan pihak ini

id berita limapuluh kota,berita sumbar,labor

Untuk membangun Labor di daerah Ketinggian, UM Sumbar jajaki kerja sama dengan pihak ini

Rektor UM Sumbar, Dr. Riki Saputra, MA saat menyerahkan dokumen pengembangan kampus kepada Bupati Limapuluh Kota Safaruddin. (Antarasumbar/Akmal Saputra)

Kami memiliki tanah satu hektare di ketinggian,

Sarilamak (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat (Sumbar) mulai melakukan penjajakan untuk kerja sama dalam pembangunan kampus dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota

"Kami telah melakukan riset internal terkait pengembangan UM Sumbar di berbagai daerah, dalam waktu dekat ada tiga daerah, yakni Dharmasraya, Pasaman dan Kabupaten Limapuluh Kota," kata Rektor UM Sumbar, Dr. Riki Saputra MA di Sarilamak, Kamis.

Ia mengatakan untuk di daerah Kabupaten Limapuluh Kota, UM Sumbar akan membangun Labor yang bersifat dalam ruangan dan luar ruangan yang berada di daerah Ketinggian, Kecamatan Harau.

"Kami memiliki tanah satu hektare di ketinggian, apalagi daerahnya strategis di tepi jalan. Jadi nanti seluruh fakultas akan melakukan penelitian ke labor ini khususnya untuk pertanian, pariwisata, dan kehutanan," ujarnya didampingi Wakil Rektor III UM Sumbar, Moch Abdi.

Setelah pembangunan labor, pihaknya juga menargetkan adanya pembangunan kampus UM Sumbar di Kabupaten Limapuluh Kota yang akan disesuaikan dengan kearifan lokal.

Ia mengatakan rencana pengembangan yang akan dilakukan oleh UM Sumbar ini telah disambut baik oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin.

"Alhamdulillah beliau (bupati) akan mencoba menyiapkan dana hibah untuk pembangunan labor selain dana pendamping yang kita siapkan dari UM Sumbar," katanya.

Kerja sama ini, kata dia tidak semata hanya semata-mata terkait dengan matrealistis atau hanya sekedar uang namun lebih dalam pengembangan dunia pendidikan.

"Kerja sama ini bagaimana menguntungkan kedua belah pihak. Daerah tentunya membutuhkan kajian-kajian akademik, belum lagi aspek ekonomi dengan adanya kampus di daerah," ujarnya.

Sementara Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin mengatakan pihaknya sangat terbuka dan mendukung jika ada universitas yang ingin membangun kampus di daerahnya.

"Sekarang memang ada itu kampus, tapi namanya tidak ada embel-embel Limapuluh Kota. Kalau UM Sumbar mau membangun di sini, kami minta namanya itu UM Sumbar Kabupaten Limapuluh Kota," katanya.

Ia mengatakan Kabupaten Limapuluh Kota memiliki potensi yang besar ditambah dengan cukup tingginya masyarakat yang ingin belajar di daerahnya.

"InsyaAllah kami siap membantu karena ini sangat dibutuhkan untuk pendidikan di Limapuluh Kota dalam menciptakan generasi yang intelektualitas," ujarnya.